Zee, Nunew dan ketiga anak nya baru saja tiba di mansion mereka. Selama di perjalanan hanya ada kesunyian yang menemani perjalanan mereka. Tidak seperti biasa, biasa nya ketiga anak kembar mereka selalu berceloteh sampai mereka tertidur. Tapi tadi, jangan kan berceloteh senyum saja tidak ada muncul di raut ketiga anak nya nya.
Mereka sibuk dengan pikiran masing masing. Nunew sibuk dengan kemungkinan kemungkinan di otak nya.
"Bagaimana jika mereka tidak menerima aku? Bagaimana jika mereka malu nemiliki ibu berjenis kelamin laki laki?. Bagaimana jika setelah ini hubungan mereka jauh dan anak anak nya membenci diri nya" batin Nunew
Sedangkan Zee, Zee malah meratapi kebodohan nya.
"Bisa bisa nya aku kecolongan seperti tadi, aku memang bukan daddy yang becus dan suami yang baik untuk mereka. Aku telah menghilangkan senyum di wajah mereka" batin Zee merasa bersalah
Setiba nya mereka di mansion, Zee mebawa keluarga kecil nya menuju ruang keluarga. Dia akan menyelasaikan ketegangan di antara mereka sampai tuntas.
"Baby boys, princess sekarang kita selesaikan permasalahan hari ini dulu. Agar tidak jadi beban fikiran, khao jai mai?" Ujar Zee dengan nada yang lembut tapi ada syarat ketegasan di dalam nya.
Zee mendudukan ketiga anak nya di salah satu sofa di ruang keluarga. Sedangkan dia dan Nunew duduk di depan Zein, Zion dan Ziya.
"Siapa yang ingin mejelaskan kejadian tadi?" Tanya Zee
"Biar aku saja dad" ujar Zein
"Hhmm" angguk Zee
"Saat jam istirahat aku hendak ke toilet, kebetulan Zion juga kebelet pipis. Jadi nya aku dan Zion memutuskan untuk ke toilet, sedangkan Ziya kami suruh tinggal dan memulai acara makan nya. Selama kami di toilet ternyata Pond dan teman temam nya menganggu Ziya. Waktu aku kembali dari toilet, aku melihat dia sedang merundung Ziya. Aku tidak terima, dan berteriak kepada Pond. Setiba nya di sana aku bertanya baik baik, tapi dia malah berteriak ke arah kami. Oleh karena itu aku menampar Pond, sedangkan Zion menendang nya"
"Bagus, itu baru anak daddy" ujar Zee bangga. Dia merasa puas dengan apa yang di lakukan kedua anak nya
Puk,,
Nunew menepuk bahu Zee pelan"Bukan seperti itu mengajari anak anak hia"ketus Nunew kesal
"Apa masih ada yang ingin kalian katakan?" Tanya Zee
"Mai dad"
"Bagus, sekarang giliran mommy dan daddy yang berbicara"
"Hhmmm"
"Biacara lah baby, aku tau ada banyak hal yang ingin kamu katakan" bisik Zee lembut
"Hhmm" Angguk Nunew
"Apa mommy boleh bertanya sama kalian?" Tanya Nunew kepada anak anak nya
Ziya, Zein, Zion hanya menunduk dan mengangguk saat Nunew berbicara. Mereka tidak berani menatap Nunew.
"Apa kalian marah sama mommy?" Tanya Nunew
Pertanyaan Nunew tentu saja membuat semua orang yang ada di sana menatap heran kearah nya.
"Apa kalian kecewa?" Tanya Nunew lagi
"Mai mom, kita ngk kecewa atau marah" cicit Zein
"Terus kenapa kalian tidak menatap mommy dari tadi? Kenapa kalian diam saja selama di perjalanan. Apa kalian tidak masalah punya ibu seorang laki laki?" Ujar Nunew dengan nada yang lirih
Pertanyaan ini sebenar nya menyakiti nya, tapi Nunew tidak ingin menyimpan ini semua. Dia harua meluruskan masalah ini.
"Mommyyyyyy/Sayang" Zein, Zion dan Ziya berlari kearah Nunew dan memeluk nya. Begitu juga dengan Zee, dia memeluk Nunew dari samping.
"Apa yang kamu katakan sayang?" Bisik Zee pelan
"Aku hanya mengeluarkan apa yang aku fikirkan hia, aku tidak mau mereka tidak nyaman dengan kenyataan ini" bisik Nunew lirih
"Mommy, mommy adalah ibu terbaik buat kita. Kita ngk peduli apa kata orang, yang kita tau mommy adalah orang yang melahirkan kita. Kita diam dari tadi karena kita takut, mommy kecewa dengan kita. Karena kita jadi anak nakal. Kho thod mom, kita takut mommy marah" ujar Zein dengan mata yang berkaca kaca.
Zein yang tidak pernah berbicara panjang lebar, hanya seada nya saja. Hari ini dia cukup banyak berbicara.
"Chai mom, kita sayang sama mommy. Dan kita tidak suka orang lain membicarakan mommy. Mommy tau, sudah dari pagi mereka membicarakan mommy di depan sekolah. Kita tidak terima jika mereka menjelek jelekan mommy. Rasa nya aku dan phi E ingin meratakan mereka dengan tanah" Timpal Zion
Mendengar ucapan Zein dan Zion yang begitu tulus, Nunew menangis haru. Dia sangat bangga memiliki anak anak yang cerdas dan baik hati.
"Mommy, Ziya sayang mommy dan daddy. Ziya tidak paham apa yang kalian bicarakan, tapi Ziya ngk mau jadi anak pungut. Ziya jadi anak mommy dan daddy saja. Daddy dan mommy tidak akan memberikan Ziya kepada pungut kan?" Ujar nya dengan binar mata yang polos
Entah lah, mendengar ucapan Ziya mereka tidak tau mau sedih atau ketawa. Ucapan Ziya terdengar sedikit lucu, tapi itu adalah ungkapan ketakutan nya.
"Princess, daddy dan mommy tidak akan memberikan kamu kepada si pungut sayang. Bahkan sampai daddy dan mommy tiada pun, kalian tetap anak kami. Mommy dan daddy sangat menyayangi Ziya, Zion, dan Zein. Kalian itu sangat berharga buat kita, kalian itu nafas daddy dan mommy. Kalian itu ibarat nya oksigen, Ziya tau kan apa fungsi oksigen?" Tanya Nunew lembut
"Hhmm" Angguk Ziya polos
"Jika Oksigen tidak ada, maka nyawa kita juga melayang. Begitu juga dengan kalian sayang, bagaiman mommy dan daddy bisa bertahan jika kalian yang oksigen mommy pergi jauh, hu?"
"Khop kun na mom" jawab Ziya polos
"Sama sama sayang"
Zee, Nunew, Zein dan Zion berpelukan dengan erat.
"Dad sebaik nya sekolah kita jangan di tuntut" ujar Zein
"Kenapa baby boy?" Tanya Zee heran
"Mereka tidak salah dad, yang salah orang tua anak anak nakal itu. Mereka juga berusaha untuk melindungi kita, mereka hanya melaksanakan tugas nya dad. Jadi jangan di tuntut, cukup orang tua Pond dan yang lain nya" ujar Zein bijak
Mendengar ucapan Zein yang sangat bijaksana, Zee dan Nunew tersenyum dengan haru.
"Baiklah sayang, daddy akan kabulkan permintaan kamu. Daddy sangat bangga sama kamu nak, kelak jika kamu jadi pemimpin tetap seperti ini. Jujur dan bijaksana" ujar Zee dengan nada yang bangga
"Hhmm khan dad" jawab Zein patuh
"Sudah sudah, sekarang semua nya sudah jelas. Ayo sekarang kita ganti baju, setelah itu makan siang." Ujar Nunew kepada anak dan suami nya
"Siap mom/sayang" jawab mereka bersamaan
Skip.
"Bagaikana Foei, apa kamu sudah menjalankan perintah saya?" Tanya Zee kepada orang yang menelfon dia
"Sudah khun, semua sesaui dengan perintah anda. Tapi tentang sekolah, apa benar anda membatalkan tuntutan nya?" Tanya Foei memastikan
"Chai, itu permintaan anak saya"
"Baik khun, saya mengerti"
"Bagus, dan ingat atur ulang jadwal saya. Karena hari ini saya tidak akan kembali ke kantor. Jika ada keperluan mendesak kamu tangani, jika ada yang benar benar penting kamu datang saja ke mansion saya"
"Khab khun"
Setelah itu panggilan telfon mereka terputus.
Zee tersenyum puas dengan kinerja asisten nya.
"Itu akibat nya jika berani menyinggung orang orang terdekat saya" ujar Zee dengan smirk andalan nya
Next,
Jangan lupa di vote
Satu episode lagu ending🤗,,
Setelah itu akan rilis book baru
![](https://img.wattpad.com/cover/322906430-288-k240160.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make My World light up inside(ZeeNunew)
FanfictionZee pruk panich Seorang yang kejam darah keturunan China, dipertemukan dengan Nunew Chawarin. Seorang pemuda yang sederhana, polos dan lugu. Mereka bertemu dengan tidak sengaja, namun siapa sangka dari situlah kisah mereka dimulai. Nunew yang polos...