AishaZam (3)

2.1K 124 7
                                    

Follow dulu gengs NilaLestari132

Jangan lupa vote dan komen juga.

Happy Reading!

Tandai kalo ada Typo

•••
Alzam mengendarai motor hitam kesayangannya memasuki kawasan bandara.

Remaja laki-laki itu menghentikan laju motornya sejenak, pandangan matanya mengedar mencari tempat parkir yang kosong, dikarenakan hari ini begitu banyak kendaraan beroda empat maupun dua yang memenuhi parkiran.

Alzam kembali melajukan motornya setelah mendapat tempat yang akan dituju. Motor sport hitam itu berhenti, kemudian pemiliknya melepaskan helm full face hitam yang terpasang dikepalanya dan meletakkannya.

Alzam menyugar rambut hitam lurus sebahunya yang berantakan kemudian menuruni motor yang telah menjadi bagian dari dirinya

Laki-laki dengan pakaian sekolah yang masih melekat ditubuh atletisnya dengan dasi yang hilang entah ke mana.

Huft!

Alzam merogoh saku celana abu-abu yang dikenakannya untuk mengambil benda persegi yang akan membantunya untuk terhubung dengan seseorang.

"Halo."

".........."

"Iya, waalaikum salam. Bah, Alzam udah nyampe bandara nih, tapi lupa gimana bentuk dan wajahnya tante Maryam," jelas Alzam pada seseorang yang berada di seberang telpon.

".........."

"Oke, Alzam tunggu." Setelah mengatakan hal itu, Alzam menutup panggilannya lalu membuka room chatnya dengan sang ayah.

Ting!

Satu pesan masuk yang berisikan foto wanita paruh baya dan pria yang Alzam yakini pasti suami dari tantenya.

Alzam menyimpan ponselnya kembali dan mulai melangkah ke dalam untuk mencari orang yang berada di dalam foto yang ayahnya kirimkan.

Setengah jam berlalu, orang yang Alzam cari selama itu tak juga terlihat batang hidungnya. Kakinya pun mulai pegal karena dibawa berkeliling selama setengah jam.

Alzam mengembuskan napasnya lelah. "Aus bat gue," monolognya dengan menelan ludahnya kasar.

"Dahlah bodo, mending beli aer minum dulu," gumamnya dan bergegas keluar bandara.

Lelaki itu menaiki motor dan memasang helmnya kembali. Masa bodoh dengan perintah ayahnya yang menyuruhnya untuk menjemput sang tante. Toh, ia sudah menaatinya dengan datang ke bandara dan jangan salahkan ia jika tidak menemukan dan membawa tantenya pulang.

Alzam menarik setang motornya dan ....

Brum!

Argh ...!

Ckittt!

"Shit!"

"Kalo jalan liat-liat bodoh! Kalo ketabrak bisa mati lu! Gue juga yang kena apesnya!" sergah Alzam dengan menstandar kembali motornya kemudian melepaskan helmnya.

Alzam menghampiri gadis yang hampir ia tabrak itu kemudian mengulurkan tangannya.

"Buka mata! Lu selamat, kagak jadi melayang ke akhirat," ucap Alzam karena gadis itu tak kunjung membuka matanya.

Gadis itu membuka kelopak matanya perlahan, raut wajahnya terlihat pucat karena shock.

Alzam berdecak. "Ck! Betah banget sih duduk di aspal. Ayo bangun." Alzam mengibaskan tangannya yang terulur.

Astagfirullah, Alzam! (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang