01. Si Troublemaker Ganteng

19 1 0
                                    

[Semua karakter, tempat, organisasi, agama, dan kejadian dalam cerita ini adalah fiksi]

●●●

Pukul 08.30 pagi. Seorang siswa baru datang di sekolah. Cara jalannya begitu santai tanpa merasa rasa bersalah sama sekali. Penampilan acak-acakan dengan seragam yang dikeluarkan dan berangkat tanpa membawa tas.
Dia Evans Andra Putra, Andra panggilannya. Jangan memanggilnya dengan nama lain karena dia tidak akan menoleh atau bahkan bisa membuatnya marah padamu.

Lelaki yang duduk di bangku SMA ini sangat terkenal di sekolahnya. Semua guru dan murid, bahkan tukang kebun sekolah itu mengenalnya. Siswa yang seharusnya telah lulus SMA dua tahun lalu ini menjadi 'siswa abadi' di sekolah ini. Karena suatu hal yang tak bisa dijelaskan, dia terlambat mendaftar sekolah, lalu tinggal kelas saat duduk dibangku kelas XI. Namun kini dia menjadi siswa akhir tahun di sekolah ini.

Tingkahnya yang sering mengundang masalah dan tidak disiplin, membuatnya menjadi siswa 'kesayangan' guru BK. Namun parasnya yang tampan membuatnya mendapat julukan 'Si Troublemaker Ganteng' dari para siswi.

Hari ini adalah hari pertamanya masuk setelah dua minggu semenjak hari pertama tahun ajaran baru dimulai. Lelaki itu masuk ke kelasnya tanpa mengetuk pintu atau mengucap salam. Pembelajaran terhenti karena kehadirannya. Seisi kelas pun menatapnya.

"Jam berapa ini, Andra?" suara wanita yang merupakan wali kelasnya itu membuat langkahnya terhenti.

Lelaki itu tampak enggan menjawab. Bahkan untuk sekedar berbalik menghadap gurunya saja dia tidak mau. Dia hanya diam dengan wajah acuhnya.

"Sudah lama gak masuk, sekarang kamu telat lagi" ucap wali kelasnya lagi.

"Ok, saya pulang" jawab Andra sembari berbalik dan hendak keluar.

Wali kelasnya terlihat menghela nafasnya. Dia mencegah lelaki itu keluar dan menyuruhnya duduk di bangku yang tersisa. Andra pun berjalan ke sudut ruangan. Di sana, ada seorang siswi baru yang duduk di samping bangku yang akan Andra tuju. Lelaki itu duduk di bangku dekat dinding.

"Nara, kamu tulis yang nomor 4, ya" ucap Puji, wali kelas XII IPA 2.

Gadis yang dipanggil Nara itu berdiri. Kemudian dia maju ke depan sambil membawa buku tulisnya. Dia menuliskan apa yang diperintahkan gurunya.

Nara adalah siswi baru. Dia pindah di sekolah ini saat tahun ajaran baru. Ini juga kali pertamanya melihat 'Si Troublemaker Ganteng' yang sering diceritakan teman-teman sekelasnya. Semua keburukan yang diceritakan tentang Andra langsung dapat dia lihat begitu dirinya melihat lelaki itu. Sepertinya cerita yang beredar itu bukan sekedar rumor.

Setelah selesai menuliskan sesuatu di papan tulis, dia kembali duduk di bangkunya. Dia melirik teman sebangkunya yang telah meletakan kepala di atas meja dan menghadap dinding.  Matanya terus memperhatikan lelaki yang tampak berantakan. Dilihat dari sisi mana pun lelaki itu bukanlah lelaki yang baik-baik.

Hingga jam istirahat tiba, lelaki itu baru bergerak dari posisi nyamannya. Dia keluar dari kelas untuk pergi ke tempat yang biasa dia datangi saat di sekolah. Halaman belakang sekolah yang memiliki sebuah pohon besar yang pernah dia lindungi saat pohon itu  akan ditebang. Kini pohon itulah yang menjadi tempat berlindungnya dari teriknya matahari saat jam istirahat.

Tempat ini begitu teduh karena pohon besar itu. Andra duduk di tanah dan menyandarkan punggungnya di pohon. Matanya mulai terpejam. Namun tak lama, dia kembali membuka matanya. Kepalanya menoleh ke sekitar. Dilihatnya sosok wanita yang tersenyum padanya.

KeluargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang