04. Sepatu Baru

3 0 0
                                    

[Semua karakter, tempat, organisasi, agama, dan kejadian dalam cerita ini adalah fiksi]

●●●

Hari ini puncak acara dari HUT SMA Angkasa. Untuk hari ini para murid diperbolehkan untuk memakai baju bebas asalkan rapi dan bersepatu bebas. Tentu semua murid sangat menantikan acara dimana mereka tidak diwajibkan memakai seragam.

Suasana begitu ramai karena suara bising dari para murid dan juga alat musik yang dimainkan band sekolah. Andra duduk di kursi tunggu di depan ruang guru, memperhatikan yang lain sedang berjoget dan bersenang-senang. Tadi dia melewatkan saat pengumuman pemenang lomba, karena itu kini dia hanya duduk di sini.

"Gue boleh duduk di sini?" suara itu membuat Andra menoleh.

Nara ternyata. Andra hanya diam dan kembali memperhatikan kerumunan manusia yang sedang bernyanyi dan menari. Diamnya Andra dianggap persetujuan oleh Nara. Gadis itu pun duduk di samping Andra.

"Kenapa gak gabung ke sana?" tanya Nara sambil memperhatikan Tari dan Jovan dari kejauhan.

Tak ada respons dari Andra. Dia tetap diam dengan kedua tangannya yang terlipat di depan dada. Nara meliriknya sekilas.

"Emang tiap tahun meriah kayak gini?" tanyanya lagi sambil tersenyum.

"Sebenernya mau lo apa?" tanya Andra tanpa berbasa-basi.

Nara menoleh pada Andra. Senyumnya mengembang karena akhirnya lelaki itu mau bersuara. "Kenapa tadi telat dateng?"

"Padahal tadi pengumuman juara lomba" sambungnya.

"Gak penting" jawab Andra singkat.

Nara sedikit kecewa. Dia menatap Andra dari samping. "Padahal lo juga menang lomba bareng gue"

Andra melirik gadis itu sekilas saat mendengar perkataan gadis itu. Dilihatnya tangan Nara yang memberikan sesuatu. Sebuah kotak yang dibungkus dengan kertas berwarna cokelat.

"Ini hadiahnya. Mau unboxing bareng?" tawar Nara yang terlihat antusias.

Andra tampak tak memiliki minat untuk mengetahui apa isinya. "Paling cuma buku sama alat tulis"

Nara melirik sinis lelaki itu. Lelaki itu benar-benar pandai menjatuhkan harapan orang dengan kata-katanya. Dia membuka kotak tersebut. Raut wajahnya begitu senang saat melihat isi hadiah itu. Dua pasang sepatu putih yang terlihat serasi. Dia memperlihatkan sepatu itu pada Andra.

"Liat, bagus banget sepatunya" ucap Nara senang.

Andra melihat sepatu itu sekilas. Jujur saja dia punya banyak sepatu di rumah, apalagi yang seperti itu. Jadi dia tak berekspresi senang ataupun tidak suka. Dia hanya memperhatikan Nara yang sedang mencoba sepatu barunya. Gadis itu terlihat sangat senang.

"Pas banget" ucap Nara. Dia tersenyum kemudian menatap Andra.

"Bagus, kan?" lanjutnya bertanya.

Andra hanya mengiyakan gadis di depannya agar tidak gadis itu tidak terus mengganggunya. Dia menyandarkan tubuhnya. Memperhatikan Nara yang terus menatap sepatu barunya.

KeluargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang