#02: Outcast

430 43 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arkino! Oh jadi dia rupanya yang gantiin Maekel, jadi kapten basket SMA Beringin Bhakti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arkino! Oh jadi dia rupanya yang gantiin Maekel, jadi kapten basket SMA Beringin Bhakti. Keren juga dah, padahal badannya kecil gitu, dibawah 180 senti!." Komentar Eca sambil buka aplikasi turnamen SMA, sembari nonton pertandingan sengit antara Tanduk Kembar lawan Beringin Bhakti.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dari awal sampai pertengahan kuarter pertama, penonton dibuat deg-degan sama permainan Kino di lapangan, apalagi pas dia one on one lawan Teddy. Yang juga adalah kapten tim basketnya Tanduk Kembar.

"Tapi gak salah sih, dia diangkat jadi kapten. Mainnya lincah gitu, dan bisa atur pergerakan temen-temennya." Tambah Theo.

"Tapi kok, gaya mainnya kayak nggak asing ya?." Kata Regi.

"Kea Yayan, anjir!. Cuman beda gitu entah kenapa!." Seru Eca.

"Bedanya dimana kak?." Kata Alvin.

"Ya lo liat aja sendiri. Kalo dia selalu shoot jarak deket, nah kalo Yayan..." Ucapan Eca terpotong.

"...Mau jarak deket, mau jarak jauh. Semua dihajar sama dia, dia bisa semuanya. Tapi yang paling berasanya sih, mereka berdua sama-sama lincah. Tinggi mereka pun sama." Jelas Theo.

"Ah tetep aja, masih bagus mainnya Adrian kalo kata gue. Si Kino masih jauh dari dia." Sela Rafky.

Sontak semua anak melirik ke Rafky yang serius nontonin pertandingan, sementara Regi ketawa kecil sambil geleng-geleng kepala ngedengar komentar Rafky barusan.

Till I Get You 2 [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang