#22: Love Drug

341 35 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

It shouldn't be like this!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

It shouldn't be like this!

It shouldn't have to be like this!

Memandangi kekasihmu menangisi orang lain yang pernah hadir di hidupnya memang terasa sakit. mungkin sesakit itu yang dilihat Rafky hari itu. Ia berpikir selama ini pacarnya sudah melupakan orang itu dan tetap membencinya. Itu kenapa Rafky memperjuangkan dan membela Yayan habis-habisan, demi melindungi dari orang itu. Hingga ia tahu, kalau sebenarnya masa lalu Yayan itu hanya kesalahpahaman belaka. Kini ia merasa bodoh, hadir di hidup Yayan.

Beberapa saat setelah kejadian itu, Eric dilarikan ke rumah sakit secepat mungkin. Dan bodohnya, lagi-lagi orang itu yang telah menyelamatkan Yayan. Ia mulai berpikir kalau memang bukan Eric yang melakukan pengancaman pada Yayan itu. Nggak mungkin Eric melakukan pengancaman tersebut, sampai harus mengorbankan nyawanya sendiri buat nyelamatin Yayan. Tapi dibalik itu pula, Rafky merasa nggak berguna sebagai pacar Yayan. Selama pertandingan, Yayan udah sering nemuin banyak hal membuka luka lamanya di Tanduk Kembar. Dari penyiksaan oleh Teddy, pembullyan oleh Vito dkk, bertemu teman yang mengkhianatinya, bahkan bertemu mantan pacarnya. Yang baru ia tahu, selama ini Eric dijebak oleh Teddy. Raymond sendiri yang ceritain semua itu selama di perjalanan, sementara Yayan berada di sisi Eric di ambulans selama perjalanan ke rumah sakit.

Beberapa jam Eric di ruang ICU, Yayan benar-benar nggak bisa diam dan terus mondar-mandir di depan pintu ruangan tersebut. Sempat terlihat Ari yang datang dengan keresahannya pada anak lelaki sematawayangnya itu. Yayan menangis hebat meminta maaf pada papanya Eric itu berulan-ulang. Hingga nggak lama Regina, Jevan dan Syifa pun datang. Yayan ditenangkan susah payah oleh keluarganya itu.

Hal ini bikin Rafky semakin nggak berguna sebagai seorang pacar. Ia hanya bisa berdiri agak jauh dari mereka semua, melihati Yayan yang sedang berbeda dunia dengannya saat itu. Rafky sedih, ketika Yayan nangis kayak gitu. Ia pengen peluk hubbynya itu. Tapi masalahnya, ia berpikiran lain. Ia takut terlihat bodoh berada ditengah-tengah sana. Mereka semua yang menunggu Eric dirawat di ICU sana, adalah orang-orang dari masa lalu Yayan. Kaisha, Kino, Poppy, Ari, Regina, Jevan, Syifa, dan pastinya Yayan. Satu orang lagi nampak nggak terlihat disana, hingga tanpa sadar orang itu muncul dari belakang dan menepuk punggungnya. Seketika Rafky menoleh.

Till I Get You 2 [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang