Suasana hati Rafky hari itu nggak enak banget, dia nyetir dengan muka kusut sambil ngedumel nggak jelas. Matanya tajam penuh perhatian ke jalan, tapi pikirannya entah kenapa. Sesekali dia pukul-pukuli setir mobilnya, dan bikin Yayan yang duduk disebelah ngerasa risih sama keadaan itu. Sesekali Yayan menghela napas sama tingkah Rafky yang baru pertama kali dia lihat itu.
"By..." Panggil Yayan.
Rafky nggak jawab. Dia masih terjebak dalam kekesalannya sendiri, hingga bikin dirinya nggak bisa denger Yayan yang panggil-panggilin dia berkali-kali. Yayan sampe bernapas panjang, hingga akhirnya geleng-geleng kepala sambil cengengesan. Jujur dia bingung harus berbuat apa supaya bikin Rafky tenang, dari tadi malem Rafky udah panas gara-gara papanya udah daftarin dia ke Yale University di Amerika. Padahal Rafky nggak mau dan belum mutusin buat kuliah dimana, dia berkali-kali juga pengen kuliah dalam negri aja supaya nggak jauh dari Yayan. Tapi pas papanya kekeuh buat masukin Rafky ke kampus di Amerika, tanpa ngehargain keputusan anaknya sendiri. Kesannya, semua keputusan ada di tangan Ivanno. Perkara dia nanyain Rafky soal kuliah pas di pesta ulang tahunnya itu, rasanya cuman formalitas belaka. Sekedar basa-basi buka obrolan sama Rafky.
Yayan pun akhirnya diem. Ia buka ponselnya, dan minta saran sama seseorang yang pasti pernah ada di posisi ini. Siapa lagi kalau bukan, Alya!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I Get You 2 [THE END]
Teen Fiction[BL LOKAL 18+] [JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN CERITA INI YAAA..!!] {Disaranin baca Till I Get You dan Till I Get You: Friendly Fire dulu yaa} Semenjak Adrian gabung ke tim basket sekolah, Rafky makin yakin kalau pacarnya itu bisa bantu di...