"Teddy, put the gun down now. Please!."
Tangan Teddy bergetar mengarahkan pistol ke depan sana, pandangannya condong ke Yayan yang berada nggak jauh di depan itu. Keduanya saling bertukar tatapan tajam, sambil Yayan melangkah pelan mendekati Teddy yang terlihat panik.
"Gue minta maaf karena ngecewain lo. Gue tau, gue salah. Gue nggak mikirin perasaan lo selama ini. I thought you moved on and and have forgotten it." Ucap Yayan sambil melangkah pelan ke depan.
"Gimana bisa gue lupain, idiot?." Ucap Teddy dengan kesalnya, matanya berkaca-kaca dan makin bersiap menembak. "I hate you, baleng!."
Teddy kini mengarahkan pistol itu ke kepala Yayan, membuat menghentikan langkahnya. Matanya membesar. Dan mulai mengangkat tangannya sedada.
"I'll see you in hell!." Parau Teddy sambil menarik pelatuk pistolnya.
"TEDDY! NO!." Teriak Yayan.
Rafky datang meraih tangan Teddy yang memegang pistol dari arah lain, ia berhasil menurunkan tangan Teddy yang megang pistol itu dari Yayan. Namun Teddy berontak dan melawan Rafky disana. Hingga ...
"RAFKY!."
DOR DOR...
DORR...!
***
WARNING!This episode contains a negative side that makes you as readers feel sick and disgusted when you read it. If you are not over 18 years old. Please don't read this episode!
PERINGATAN!
Episode kali ini mengandung sisi negatif yang membuat kalian sebagai pembaca ngilu dan jijik saat membacanya. Jika kalian belum di atas 18 tahun. Harap jangan baca episode ini!.***
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I Get You 2 [THE END]
Teen Fiction[BL LOKAL 18+] [JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN CERITA INI YAAA..!!] {Disaranin baca Till I Get You dan Till I Get You: Friendly Fire dulu yaa} Semenjak Adrian gabung ke tim basket sekolah, Rafky makin yakin kalau pacarnya itu bisa bantu di...