[Buat yang lupa, ini dimulai dari momen episode terakhir di Till I Get You: Friendly Fire]
"Lilo!."
"Hm?."
"Lo duluan aja ketemu Wina, gue ada urusan dulu sebentar."
"Mau kemana?." Kenny penasaran.
"Ini, ada temen lama gue. Tadi ngeliat gue diluar, pengen ketemu." Jelas Julian sambil masukin tangannya ke dalam saku celana.
"Oh, temen sekolah atau temen party?." Kenny mulai curiga.
Julian nyengir. "Temen sekolah, udah jangan cemburu gitu. Kamu chat aja nanti, kamu duduk dimana ya, Lilo?."
Kenny mengangguk pelan, "jangan lama-lama."
Julian tersenyum sebentar sambil tersenyum nurut sama ucapan pacarnya itu, kemudian ia berbalik dan berjalan pergi menjauh dari Kenny yang hendak ketemu Wina. Selama berjalan sambil melewati banyakanya penonton dan supporter, Julian sesekali liat ke ponselnya buat balas chat dari temannya itu. Tapi anehnya, nama kontak teman si Julian diberi nama seperti itu ...
Foto profilnya pun terlihat nggak asing!.
Dan benarlah, sesampainya di toilet yang dimaksud. Julian langsung masuk ke dalam, setelah sebelumnya dia lihat-lihat di depan sekitar toilet nggak banyak orang yang lewat di sana. Hingga akhirnya, Julian temuin temannya itu, yang rupanya adalah Teddy Avelino. Kapten basket tim SMA Tanduk Kembar. Teddy nampak sibuk mencuci tangannya di wastafel dengan sabun. Sementara Julian berlagak pipis di urinoar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I Get You 2 [THE END]
Jugendliteratur[BL LOKAL 18+] [JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN CERITA INI YAAA..!!] {Disaranin baca Till I Get You dan Till I Get You: Friendly Fire dulu yaa} Semenjak Adrian gabung ke tim basket sekolah, Rafky makin yakin kalau pacarnya itu bisa bantu di...