#21: Lovers

316 34 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


It all started from 4th grade, selepas mamanya meninggal. Orang yang paling mengerti dirinya, mencintainya, dan selalu mengasihininya telah tiada. Eric begitu dekat dengan kedua orang tuanya, mamanya adalah yang paling dekat. Papanya yang selalu sibuk, pulang malam, sering pergi dinas, bahkan sulit dihubungi karena pekerjaannya yang banyak itu. Membuat Eric selalu menghabiskan waktu dengan mamanya. Hingga suatu hari, mamanya terkena serangan jantung secara tiba-tiba dalam tidurnya. Membuat bocah kelas 4 SD itu kosong dan kehilangan.

Kepergian mamanya itu, merubah segala hal dalam hidupnya. Papanya jadi sering dirumah menjaga Eric, bahkan dia rela membagi lebih banyak dirumah daripada di kantor demi menjaga anak sematawayangnya itu. Sedangkan Eric?. Eric berubah. Cahayanya yang begitu terang menyinari keluarga itu, kini redup perlahan dari hari menuju hari lain. Eric menjadi anak yang pemurung, dan nggak suka bergaul. Dia bahkan mengabaikan teman-teman sekolahnya dan lebih suka berdiam diri di kelas, sementara anak-anak lain bermain di luar kelas. Until he came into his life....

Seorang anak tiba-tiba datang dan duduk di depan Eric yang membungkuk dan menutup wajahnya ke dalam lengan tangannya. Anak itu nggak menyapa, ataupun memanggil Eric sama sekali. Hingga suara sesuatu terdengar ditaruh diatas meja Eric, hingga akhirnya ia mengangkat wajahnya. Dan rupanya, seorang bocah seusianya tengah makan bekel di depan matanya. Dia ngunyah dan ngunyah makanan itu sambil sesekali ia lihat Eric dengan mengerutkan dahinya keanehan ngeliat bocah itu.

"Kamu ngapain disini?." Kata Eric itu.

"Makan..." Bocah itu terus mengunyah dan menyuapi makanan ke mulutnya lagi.

Eric mengangkat kedua alisnya, dia merasa terganggu akan kehadiran bocah itu.

"Kan bisa ditempat yang lain, kenapa harus disini?." Kata Eric lagi. Smabil sesekali dia lihati nasi goreng yang anak itu makan didepannya.

"Penuh!." Bocah itu lagi.

Eric langsung melihati ruangan kelas yang sepi, hanya ada tas-tas dari teman-teman sekelasnya aja yang berada di setiap kursi di meja kelas itu.

"Penuh darimana?. Kan nggak ada orang disini." Kata Eric.

Bocah itu berbalik sebentar, "itu!. Banyak tas kan di bangkunya?. Aku ga bisa duduk."

Till I Get You 2 [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang