"How are you?"
"I'm good. You?"
"Me too."
Siang itu, Eric terlihat menjaga Yayan menggantikan Rafky yang fokus latihan. Setelah sebelum-sebelumnya Eric nggak punya kesempatan buat jagain Yayan, akhirnya keinginan Eric itu kesampaian, Terlihat wajahnya cerah dan sering tersenyum lebar ke mantan pacar yang paling dia sayangi itu. Padahal dirinya juga lagi sakit, yang mengakibatkan dirinya nggak bisa jalan. Menurut Jeffry, Eric masih punya harapan yang besar untuk pulih kembali. Ia dapat berjalan lagi sektar 1-3 bulan lagi, dengan dibarengi latihan intensif agar tubuhnya nggak kaget dipakai buat jalan lagi. Sembari Eric melihati Yayan di ranjang, beberapa kali ia lihati tangan Yayan. Ia ingin menanyakan sesuatu, tapi nggak bisa dia utarakan karena Yayan bukan miliknya lagi.
Entah gimana, Yayan seakan paham sama gerak-gerik Yayan. Kemungkinan besar karena hubungan mereka udah cukup lama, berawal dari teman ke sahabat hingga jadi pacar. Yayan mengenal Eric dengan baik. Hingga ia buka tangannya dan berkata pada Eric sambil tersenyum kecil.
"Wanna hold my hand?," gumam Yayan membuka tangan kirinya pada Eric,
"Boleh emangnya?." Tanya Eric dengan ragu.
"Boleh lah! If you think now you're nothing in my life. You are dead wrong! You're still a part of my life." Ujar Yayan.
"But ... this isn't cheating, right?." Eric tersenyum canggung sambil mengangkat kedua alisnya.
"Kalo nggak mau, yaudah!." Yayan ngambek dan langsung menarik lagi tangannya. Hingga dengan cepat dan penuh kepanikan, Eric langsung buru-buru menahan tangan Yayan dan menggenggamnya dengan erat.
"Sorry, It's the first time I have an ex, I don't know how to treat you. You're my first ex, you know?" Ungkap Eric sampai ia dekatkan kursi rodanya pada kasur Yayan itu. Ia pun kemudian menggenggam tangan mantannya itu dengan kedua tangannya.
"You're my first ex too." Gumam Yayan. Keduanya saling melempar senyum. "Kaisha heard from your dad, you cried when I got shot?."
Sontak Eric terdiam, dia termenung dan teringat kejadian dimana malam itu saatnya dia beristirahat. Namun sesaat TV mau papanya matikan, sebuah 'Breaking News' tiba-tiba muncul dan menyebut nama Adrian Meysaka. Eric dan Ari pun malah jadi dengerin berita itu hingga sang reporter mengumumkan kalau Yayan ditembak oleh pelaku berinisial TA. Jantungnya berdegup kencang ketakutan sama kondisi Yayan yang ia takut bakal nggak selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I Get You 2 [THE END]
Teen Fiction[BL LOKAL 18+] [JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN CERITA INI YAAA..!!] {Disaranin baca Till I Get You dan Till I Get You: Friendly Fire dulu yaa} Semenjak Adrian gabung ke tim basket sekolah, Rafky makin yakin kalau pacarnya itu bisa bantu di...