Ada yang aneh dengan Brillian. Mengerling, melirik Brillian yang menyetir tenang di sebelahnya, tanpa sadar kepala Aleesha memiring. Dia menatap memicing. Mengamati saksama sang bos dalam hening. Aleesha tidak mengerti. Dari mana Brillian tahu eksistensinya di kafe itu? Walau beralasan mengatakan tempat umum, Aleesha sama sekali tidak mempercayainya.Cowok ini bahkan bersikap berbeda. Aleesha tidak buta. Brillian jelas-jelas memperingati setiap cewek yang dekat dengan Aleesha. Ia tidak lupa bagaimana Brillian memberi peringatan pada Dina. Dan kali ini ia melakukan hal sama pada Sesil. Cewek yang akan dijodohkan dengannya sendiri.
Brillian ini, entah sadar atau tidak, benar-benar mengekang Aleesha. Aleesha tidak tahu ini cuma perasaannya saja atau memang benar. Bahwa Brillian ... kini benar-benar belok.
"Bisa kamu gak usah natap saya sampai mata kamu nyaris keluar? Saya risi, paham?" Perkataan Brillian membuyarkan lamunan Aleesha. Cowok itu bahkan tidak melirik sedikit pun padanya. Aleesha berdeham, lalu meluruskan pandangan. Brillian kemudian melirik sekilas. Mendengkus. "Apa yang kamu pikirin tentang saya, hm?"
"Bapak gay."
***
Haalooo, bentar lagi Girl in Suit bakal ngadain PO, lho di bula Mei. Jangan lupa buat ikutan, lho ya. Girl in Suit versi novel juga ada tambahan extra chapter. Info selanjutnya bakal saya update di sini. Jadi, jangan hapus Gurl in Suit dari library kalian dulu.
Makasiih banyak buat yang udah baca Girl in Suit sejauh ini. See you!
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL IN SUIT (SUDAH TERBIT)
RomanceAleesha Wijaya rela menyamar sebagai laki-laki dan menjadi sekretaris Brillian Langitra, CEO perusahaan saingan sang kakak, Keandra, untuk mengulik informasi dan menjatuhkan perusahaannya. Demi sang kakak yang selama ini membencinya, Aleesha bahkan...