• 6 •

1.9K 302 27
                                    

*** 02.38 ***





"Ini udah pagi, kenapa kamu belum tidur?" Ini sudah ke 10 kalinya aku membaca pesan singkat itu.

Meskipun sudah membacanya berulang kali, aku masih belum percaya dia membalas pesanku.

"Siaaall.. tangan aku sampe gemeteran dan keringetan gini" gerutuku.

"Tenang chu.. tenaaangg.. tarik napas.. keluarkan.. tarik napas lagi.. keluarkan.. ayoo tenang, kamu harus tenang.. dia pasti nunggu balesan kamu" aku berbicara pada diriku sendiri.

Ahh, Aku seperti orang tidak waras saja!!

Aku menarik napas panjang, dan itu sama sekali tidak membantu. Dadaku tetap saja berdebar. Aku mencoba setenang mungkin dan mencoba mengetik pesan, tapi sial.. ponselku justru jatuh ke kasur.

Ini karena tangan sialanku ini tidak bisa berhenti bergetar.

Aduuhhh.. aku benar-benar gugup.

"Aku udah seperti bakal ketemu sama presiden aja" batinku.

Aku ambil ponselku dan mulai mengetik lagi.

"Kamu nyuruh aku tidur. Tapi kamu sendiri belum tidur.. aku kangen kamu, dok" ketik ku dan ku tekan tombol send.

Aku melihat tanda terkirim dan aku sungguh ingin pingsan!! Kenapa aku menulis, aku merindukannya?!! Mati aku!! Aduuuhh.. kenapa ceroboh sekali.

Bagaimana kalau dia langsung memblokirku.

Aduuhh.. Jisoo kenapa kamu bodoh sekali. Bagaimana ini?! Aku meremas rambutku dengan frustasi.

Saat aku masih memarahi diriku sendiri tiba-tiba aku merasakan ponselku bergetar.

Sebuah pesan masuk ke ponselku.

"Cepat tidur, besok kita bertemu" balasnya, aku membacanya, dia mengatakan akan bertemu denganku.

Ya tuhaaannn!!! Aku bahagiiaaa sekaliii..!!

Aku melempar ponselku dan berjoget seperti orang gila.

"Besok kita ketemuuuu..." teriakku kegirangan, hatiku bahagia sekali.

Aku bahkan tidak merasakan sakit di kakiku lagi.

Lisa keluar dari kamar mandi dengan panik dan langsung histeris melihatku sedang mencak-mencak seperti orang kesurupan.

"Chuuu.. ya tuhaaann.. kamu kenapa, apa yang terjadi?!!" Paniknya tak kalah histeris.

"Lisaaa.. kesiniii.." ucapku penuh semangat.

"Tenang chu, semua bisa kita bicarakan baik-baik. Kamu pasti kesurupan, aku bakal panggil suster. Kamu tunggu disini, aku bakal panggil susteerr..!!" Ucapnya panik sambil berusaha membuka pintu kamar.

"Heeeiii.. kamu mau apa?!!" Teriakku sambil melemparinya dengan kaleng minuman.

Kaleng minuman itu terkena tepat di punggung Lisa membuatnya membungkuk kesakitan.

"Ampuunn Chuu.. ehh.. ampun setan yang merasuki Jisoo. Aku enggak bersalah, jangan ganggu aku" ucap Lisa sambil memohon dan menutup matanya, aku heran melihatnya.

"Kamu ngapain sih" ucapku dengan pandangan heran, Lisa membuka matanya perlahan.

"Kamu Jisoo, kamu enggak kesurupan?" Tanya Lisa ragu.

"Kamu yang kesurupan! Sini!" Perintahku tegas, Lisa berjalan dengan ragu, dan duduk di sampingku menatapku dalam diam.

"Kamu kenapa sih, Lis?" Tanyaku menatapnya, seketika dia berubah ekspresi.

♡ Typa Girl ♡  • [JENSOO] •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang