• 19 •

1.9K 300 66
                                        

Hari keberangkatan Jennie.



*** 06.02 ***


Entah jam berapa aku dan Lisa tertidur semalam hingga aku mendengar suara berisik masuk kamarku. Itu teman-temanku yang datang untuk mengganggu tidur kami berdua.


"Wen, aku duluan dong yang liat!"

"Apaan sih, Gi. Aku duluan lah, kan aku yang ngingetin kamu sama Ryujin kalau kita ada PR"

"Yaudah sii.. lagian kan ada 2 tuh punya Lisa sama Jisoo, gitu aja di ributin. heran"

Jam berapa ini?? Aku terpaksa bangun dengan kesal karena ulah mereka itu.


Ternyata mereka datang kesini untuk menyalin PR ku dan Lisa, ahaha.. hal yang sering kami lakukan selama ini.

Terlalu memikirkan dokter Jennie membuatku melupakan para manusia itu.

"Mangkanya kalau ada PR tuh di kerjain jangan malah main game terus" sindirku pada mereka yang tengah sibuk mengejakan PR di lantai kamar.

"Iyaaa.." jawab mereka serempak dengan nada agak keras tanpa menoleh ke arahku.

"Wooyy.. berisik tau enggak!!" Lisa berteriak kencang sambil melempar bantal dan tepat mengenai kepala Seulgi. Aku hanya tertawa melihat pertengkaran mereka.

"Ya ampun Li, kamu kaya enggak tau mereka aja si.. yaudah sana kamu cepat mandi di kamar atas, aku di kamar mandi sini" suruhku pada Lisa, supaya mempersingkat waktu.

Lisa segera keluar kamar dengan sedikit kesal karena harus bangun lebih awal, sedangkan aku memeriksa ponselku terlebih dahulu, mungkin saja ada ucapan selamat pagi dari sang pujaan hati. Hehehe..

Sayangnya tak ada notifikasi apapun dari dia, entah itu pesan ataupun telpon. Tapi aku tidak begitu mempermasalahkan, Mungkin dia sedang sibuk mengurus persiapan keberangkatannya hari ini.

Aku bergegas masuk kamar mandi, meninggalkan tiga pembuat keributan yang sedang fokus mengerjakan PR mereka.

Pagi itu, ruang makan di rumahku kembali ramai berkat kedatangan tiga anak terlantar yang butuh diberi makan. Bunda dan Ayahku memang sudah terbiasa dengan kedatangan tak di undang mereka, jadi merekapun sudah di anggap seperti anak sendiri.

Kami semua sarapan bersama kecuali Kak IU yang masih di kamar, kata Bunda dia sedang merapikan kopernya. Setelah makan dan minum obat yang di sediakan Bunda, aku dan teman-teman berpamitan untuk berangkat kesekolah.

Kami berangkat ke sekolah bersama, aku tetap dengan Lisa di mobil Audi Kakakku yang dia bawa. Sebelumnya Kak IU sudah mengingatkan aku bahwa penerbangannya pukul 11 itu pas dengan waktu istirahatku, jadi aku bisa menyelinap keluar dan pergi ke bandara dengan Lisa.

Aku sedikit murung pagi ini, aku tidak ingin dokter Jennie pergi. Kalian juga pasti tidak akan sanggup jika pacar kalian pergi meskipun cuma seminggu. Bukan?!



Kami sampai di sekolah, saat kami berjalan di lorong aku melihat seorang gadis yang ku kenal sedang duduk di sebuah bangku dekat taman sekolah dengan mata tertutup dan earphone terpasang di telinganya. Aku meninggalkan teman-temanku dan menyuruh mereka masuk ke kelas lebih dulu karena aku ingin menemui gadis itu.

"Selamat pagi" sapaku dihadapannya, dia membuka mata sejenak tapi kemudian menutupnya lagi.

Aku kesal padanya, kenapa dia mengabaikan aku?!!

"Apa kamu lupa sama aku?" Tanyaku.

"Duduklah" ucapnya singkat.

Akupun menuruti dan duduk di sebelahnya.

♡ Typa Girl ♡  • [JENSOO] •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang