4 • BROKEN?

7.3K 237 3
                                    

•°•

•°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•°•

sehabis mengantar aley ke rumahnya, Axel buru buru pulang walau butuh satu jam Axel membujuk gadis itu karena aley tidak mau melepaskan tangannya. padahal waktu sudah menunjukkan 22.00 yang artinya tidak baik bagi perempuan tidur terlalu malam, apalagi Axel dengan aley masih anak sekolah.

keheningan menyapa saat Axel memasuki halaman rumahnya, begitu sepi, gelap, dan sunyi. seperti tidak ada tanda tanda kehidupan dirumah ini. mati dan hampa.

Axel turun perlahan lahan dari motornya, jujur memang dirinya ini salah pulang sekolah di jam 11 malam, ya. dia tau dia salah. dan dia siap menerima pukulan dari orang tuanya nanti.

BRAKK!!

mata Axel terpejam belum sempat ia mendorong pintu rumah nya, lemparan yang berasal dari dalam terdengar sangat keras,

"Sudah ayah bilang jangan balapan motor lagi!"

deg.

Axel hanya berdiri mematung menatap lelaki paruh baya yang saat ini sedang membanting semua barang yang ada disekitarnya.

"Kenapa kamu balapan motor lagi Axel!!!" Tanya ayahnya, dengan mata yang tajam menatap Axel.

"Axel ga balapan ayah..." lirih Axel pelan.

"Tuh liat gara gara kamu, anak kita jadi nggak ada tujuan, itu semua gara gara kamu haris" tunjuk ibunya Axel.

"Jadi kamu salahin saya? Yang harus nya sadar itu kamu! Kamu ga becus ngurus dia, ka—"

Brak!

Axel membanting vas bunga yang berada didekatnya, kepalanya berdenyut setiap mereka mengeluarkan suara yang begitu keras. kedua orang tuanya menatap Axel tidak percaya, namun disisi lain Axel hanya menunduk melihat vas bunga yang telah ia lempar hancur lebur.

apakah seorang anak perlu mendapatkan perilaku seperti ini? apakah seorang anak tidak berhak menyuarakan pendapat nya? mengapa?

ya ia adalah anak broken home, kedua orang tua nya selalu meributkan masalah yang menurut Axel itu hanya masalah sepele, sungguh lelah berada dirumah yang seperti neraka ini. Mereka selalu sibuk kerja tetapi tidak mengurus anak semata wayangnya, semisalnya pulang pun mereka bukan nya harmonis tapi malah ribut ribut dan ribut.

dengan tergesa gesa Axel menaiki tangga dan memasuki kamarnya, ia melempar tasnya secara asal lalu bergegas kedalam kamar mandi.

PRANGGG!

Ia menonjok sebuah cermin hingga tangannya mengeluarkan banyak sekali darah, lalu menatap cermin tersebut.

AXELLION (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang