20 • MENGALAH

3K 95 11
                                    

•°•

"Ayuk xel pulang" Dengan senyum yang sangat manis aley berdiri dihadapan lelaki itu dan menggenggam tangan nya.

Axel mengacak rambut aley, ia kira perempuan itu marah kepadanya,

"Udah ga marah? Maafin Axel ya?" Axel mengelus tangan aley yang berada di lengannya.

"Ssstttt, xel jangan minta maaf terus ya? Kamu minta maaf tapi dilakuin lagi"

"Ley... Sakit ya?" Axel bertanya, ia menatap wajah aley dengan saksama.

"Enggak, aley kan kuat xel. Disini emang aley yang harusnya bisa bertahan, kenapa? Karena kamu butuh sayang dari aley" aley tersenyum manis, tapi menurut Axel senyuman itu ialah luka yang telah dirinya berikan untuk gadis nya.

"Axel maaf ganggu boleh anterin aku ga? Aku ga ada yang anterin xel" Alice tiba tiba datang menghampiri mereka berdua.

Axel melihat aley sangat lama meminta persetujuan gadis itu, "boleh?," Tanya Axel

Aley tersenyum dan mengangguk kan kepalanya. "Anterin gih"

"Kamu gimana?" Axel masih menggenggam tangan aley, seakan akan ia tidak mau dengan jawaban yang diberikan gadis itu.

Aley melepas perlahan tangan pemuda itu dari tangan nya.

"Bareng Bobi bisa ko"

"Ga boleh, Axel aja yang anterin?"

"Axell aku Ama siapa?" Alice menatap Axel dengan bingung.

"Xel anterin ya, ini aku nyuruh kamu" aley menatap mata Axel dan menganggukkan kepalanya seolah menjawab pertanyaan dari cowok itu.

"Yaudah kamu kabarin Axel ya kalau udah sampe rumah." Axel mencium singkat kening aley.

Axel langsung meninggalkan aley sendiri di lorong sekolah.

Tanpa membalas ucapan pria tadi, Aley hanya bisa menatap badan tegap milik Axel yang perlahan menghilang dari pandangannya.

"Sakit ya? Makanya ley jangan cinta sama orang yang belum selesai sama masa lalunya, orang lama pasti bakal menang dibanding orang baru"

Kylie bersedekap dada dan melihat aley dari atas hingga kebawah.

"Gapapa, Mungkin org lama emang pemenang tapi ga semua orang lama dapet kesempatan berkali kali"

Aley menjawab dengan arah pandang yang masi melihat kedepan.

"karena yang memberi luka, tidak pantas untuk menjadi seorang pemenang." aley melanjutkan lagi ucapannya dan melihat Kylie yang menatapnya juga.

"Kenapa? Iri? Atau... Kamu kurang perhatian?"

"Suka kan sama Axel? Tapi maaf udah jadi milik aley" aley meninggalkan Kylie yang terlihat kesal.

°°°°

Tenang. Hembusan angin menerpa wajah gadis yang saat ini duduk dirumah pohon, ia menatap ke depan dengan pandangan kosong.

Untuk hari ini biarkan dirinya mengalah tapi tidak untuk hari esok, walau terlalu sakit tapi ia akan bertahan.

Mencintai seseorang memang butuh perjuangan bukan? Tapi jika ia pikirkan lagi, disini apa hanya dia yang mencintai lelaki itu?

Gadis itu menghembuskan nafasnya, mengapa ia tidak beruntung soal cinta?,

seorang lelaki tiba tiba duduk disamping aley, cowo itu menatap dari samping wajah cantik milik aley.

AXELLION (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang