cover by : @.cholat.art
Zidanne axellion adelard atau kerap biasa disebut Axel.
Axel adalah ketua dari geng xavargas yang bisa dikenal kejam dalam melawan musuhnya, siapa sih yang tidak tau geng xavargas? Menjadi anak yang broken home tentu tidak pe...
Axel kalau udah gede cita citanya mau jadi apa? 'polisi.'
Pembunuh.
Janji sama bunda mau? Axel ga boleh nyakitin perempuan ya? 'iya Axel janji'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•°•
"Axel ga janji bunda." Axel menunduk menatap bingkai foto seorang wanita tua yang dia pegang dengan tangan yang dipenuhi oleh cairan kental berwarna merah.
"Maaf... Axel bunuh orang, kayanya Axel bakal masuk penjara karena bunuh orang haha." Axel tertawa pelan, mengingat tadi ia membunuh seorang perempuan yang telah menyakiti gadisnya. Dan entah gimana ceritanya, Axel telah membuang mayat itu. Yang mungkin semua orang tidak akan tau dimana mayatnya berada.
"Aley kayanya juga benci sama axel bunda,"
"Doain Axel ya? Semoga aley mau sama Axel lagi"
Mengelus pelan foto yang ia pegang, Axel lalu memasukkan kembali foto itu kedalam laci.
"Xel? Gue bakal bantu Lo, supaya lo ga dicari orang orang penyebab pembunuhan tadi" ojan datang dari arah belakang.
"Thanks, kalau ga ada Lo mungkin tadi gue udah ga karuan" Axel menepuk pelan pundak ojan.
Disisi lain sang empu yang ditepuk malah memasang wajah jijik, melihat tangan milik Axel yang berwarna merah sedang menyentuh seragamnya yang putih.
"Menurut gue sih tangan Lo dicuci dulu ya xel, mohon maaf inimah" ujar ojan menghempas tangan milik axel dipundaknya.
Axel menyengir, "lupa."
"Besok sekolah ga? Kalau enggak mau gue izinin. Gue mau pulang nih"
Axel menimang sebentar ucapan ojan sebelum akhirnya ia berbicara, "gue sekolah. Gue mau jenguk aley dulu nanti"
Gerakan tangan ojan yang sedang mengelap bajunya terhenti, "yakin mau ketemu aley? Gue yakin dia ga bakal mau ketemu Lo"
"Saran gue nanti aja ketemunya" lanjutnya kembali.
axel mengangkat alisnya merasa tidak setuju dengan saran yang ojan kasih, "dia sakit gue harus ketemu dia"
