Ha Rin kini sudah ada di kamarnya, baru saja tertidur setengah jam yang lalu dengan tangannya kirinya yang masih menggenggam tangan Jungwon. Di pojok ruangan terlihat Jay yang duduk di sofa sambil memandang mereka berdua lalu beralih pada laptop di depannya.
"Kebiasaannya tidak akan bisa berubah." Ucap Jay sambil meneliti berkas yang baru saja di kirim sekretarisnya.
"Bisakah kita membicarakan itu nanti." Ucap Jungwon pelan, dia tidak ingin Ha Rin bangun lagi setelah dengan susah payah dia menenangkan Ha Rin yang sejak tadi menangis dan akhirnya tertidur.
Jay memakai kaca matanya membaca buku yang tadi dia letakkan di samping laptop.
"Jika kau menunggunya melepaskan tanganmu itu tidak akan terjadi. Ha Rin tidak akan melepaskan tanganmu sampai besok pagi." Ucap Jay memperjelas apa yang sedang Jungwon pikirkan.
Jungwon tidak menjawab melirik Jay yang terlihat sangat sibuk dengan urusan perusahaannya.
"Kau terlihat sangat sibuk, bukankah lebih enak kalau mengerjakan urusanmu di tempat yang lebih sepi." Ujarnya secara halus mengusir Jay.
"Seharusnya kau yang pergi dari sini karena ini kamar adikku." Ujar Jay tanggap maksud Jungwon.
"Kalau gitu gue gak bisa pergi dari sini karena gue sedang menjaga tunanganku." Balas Jungwon membuat Jay menutup bukunya kini menatap Jungwon cukup dingin.
"Bukankah kau seperti adik ipar yang kurang ajar?"
"Gue memang seperti itu."
Jay melirik ke arah adiknya tertidur memutuskan untuk bicara besok. Dia membereskan buku dan laptopnya.
"Baiklah, kita bicara besok di ruang makan." Putusnya yang di angguki Jungwon.
Keesokan paginya lagi-lagi karena suara alarm Ha Rin terbangun dengan wajah kesal dan matanya yang sedikit bengkak. Dia duduk memandang tangan kirinya yang sedang menggenggam tangan seseorang. Lalu matanya menatap ke atas tubuh menuju lengannya yang memperlihatkan lengannya yang berotot lalu dia melirik kaos singlet hitam yang dia pakai. Lalu Ha Rin melirik wajah pria yang sangat dia kenal seketika dia ingin teriak namun mulutnya dia bekap dengan tangan kanannya sendiri.
Pria itu adalah Jungwon yang tengah tertidur dengan posisi duduk di kursi sambil menggenggam tangannya. Ha Rin yang tidak tahan melihat tubuh Jungwon dengan kesal melempar bantalnya ke arah Jungwon dan itu membuatnya terbangun karena bantalnya mengenai wajahnya.
"Lo apa-apaan sih?!" marah Jungwon dengan wajah khas orang baru bangun tapi masih kelihatan ganteng di mata Ha Rin.
"Lo yang apa-apaan pakek baju kayak gitu di kamar gue?!"
Seketika Jungwon langsung melirik kaos singlet hitam yang kini dia pakai. Tidak ada yang salah dengan itu lalu dia melirik kedua lengannya yang terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And War || Yang Jungwon
FanfictionApakah dari kalian ada yang mau mengorbankan nyawa kalian hanya untuk bertemu dengan idola? Normalnya pasti jawabnya tidak. Namun jawab itu akan berganti iya, begitu pertanyaannya ditujukan untuk Ha Rin. Ketika Oh Ha Rin mendapatkan buku catatan aj...