20. Love And War

143 11 3
                                    

Cukup lama Jungwon menunggu bantuan bantuan akhirnya polisi beserta Min Ho, Min-Hyuk dan Krystal datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup lama Jungwon menunggu bantuan bantuan akhirnya polisi beserta Min Ho, Min-Hyuk dan Krystal datang. Min-Hyuk, Krystal dan Jungwon membawa Ha Rin kerumah sakit.

Setelah mengurus jasat istrinya, Min Ho menatap semua penjahat tak bisa melawan karna tangan mereka sudah di borgol. Dia menatap orang yang sudah membunuh istri dan menembak putrinya. Dengan perasaan marah Min Ho memukulnya secara brutal tak henti dari situ dia menendang perutnya dengan kesal.

"Pak, sudah hentikan." Ucap salah satu polisi berusaha menghentikan Min Ho.

Min Ho berhenti menarik seragam polisi. "Kau menyuruhku berhenti semudah itu setelah dia membunuh istriku dan menembak putriku." Ucap Min Ho marah. "Kau tidak tahu apa yang aku rasakan."

"Saya mengerti tuan, tapi anda harus tenang."

"Bisa-bisanya kau menyuruhku tenang. Apa perlu aku membunuh istrimu dulu dan anakmu baru kau tahu apa aku rasakan!!" Teriak Min Ho yang tidak bisa di jawab pria polisi itu yang hanya menunduk.

Min Ho melirik pistol di baju seragam polisi. Tanpa bertanya Min Ho merebutnya dan mengarahkan pistol ke arah pria yang menjadi penyebab penderitaannya. Belum sempat polisi di samping Min Ho merebut pistol, Min Ho lebih dulu menembak kepalanya berulang kali sampai kepalanya hancur tak puas dengan itu Min Ho menembak tubuhnya. Semua orang yang berada di sana bergidik ngeri dan mual melihat nasibnya yang kini mengenaskan.

"Jika kau dan teman-temanmu masih ingin hidup tenang, cari tahu siapa dalang di balik semua ini dan hukum mereka semua seumur hidup pastikan mereka tahu apa yang putriku rasakan. Kalau kau tidak melakukan apa yang aku suruh, keluarga kalian tidak akan aman." Ucap Min Ho memberikan pistolnya kembali dan berjalan pergi dari sana.

Di tempat operasi mereka berdua tengah menunggu kedatangan Min Ho untuk memberikan keputusan. Tak lama Min Ho datang beserta para bawahannya.

"Kondisi nona Ha Rin sedang kritis, dia harus segera di operasi. Namun kemungkinan untuk hidup sangatlah kecil." Ucapnya membuat Min Ho terpukul tak tahu harus mengatakan apa. "Anda harus membuat keputusan segera mungkin yaitu mengangkat peluru yang kini bersarang di kepala bagian belakang Ha Rin dengan kemungkin dia hidup 15% atau membiarkan peluru itu dan tidak tahu apakah Ha Rin akan tersadar dari komanya."

"Bagaimana jika aku tidak setuju dia di operasi tapi dia tetap hidup?"

"Kalaupun tersadar, hidup Ha Rin tidak akan lama."

Cukup lama Min Ho berpikir dan dokter semakin di kejar waktu dengan kemungkinan hidup Ha Rin yang semakin menipis. Min Ho memutuskan setuju untuk melakukan operasi.

"Kemungkin resiko efek dari pengangkatan peluru mungkin akan terjadi." Ucap Sang dokter sebelum masuk ke ruang operasi.

Setelah operasi yang berjalan lancar tanpa hambatan, dua bulan lamanya Ha Rin belum sadarkan diri. Jungwon dan teman Ha Rin lainnya selalu datang menjenguknya. Jungwon selalu berada di samping Ha Rin dia tak pernah meninggalkannya sendiri.

Love And War || Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang