34. Love And War

67 7 0
                                    


Ha Rin mengeluarkan kopernya memasukan beberapa bajunya yang tersisa ke dalam koper

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ha Rin mengeluarkan kopernya memasukan beberapa bajunya yang tersisa ke dalam koper. Setelah merasa tidak ada yang tertinggal, Ha Rin menutup resletingnya. Ha Rin menarik kopernya keluar dari ruang ganti. Ha Rin tidak sengaja melihat foto pernikahannya dengan Jungwon. Ha Rin tersenyum dengan bibir bergetar mengingat saat-saat pernikahan mereka yang begitu membuatnya bahagia kini hancur. Ha Rin menghapus air matanya berpaling keluar dari sana.

Semua pelayan datang berpamitan dengan Ha Rin. Mereka semua terlihat sedih dengan keadaan Ha Rin mengingat Ha Rin adalah orang yang selalu memperlakukan mereka dengan sangat baik. Seorang bibi maju dan memeluk Ha Rin menahan tangisannya agar tidak pecah di depan Ha Rin.

"Nyonya, saya sakin di luar sana pasti banyak pria yang lebih baik yang mampu membuat anda tersenyum." Ucapnya melepaskan pelukannya dan tersenyum lembut pada Ha Rin.

"... Bibi, ku rasa itu tidak akan terjadi. Aku sudah cukup... trauma dengan pernikahan. Aku tidak akan membuka hatiku untuk siapapun lagi." Jawab Ha Rin dengan mata berkaca-kaca dan tersenyum pada mereka. "Ayolah. Kenapa suasananya menyedihkan seperti ini. Kalian harusnya menyambut kepergianku dengan kebahagiaan, lagipula kalian harus mempersiapkan kedatangan nyonya baru."

Mendengar perkataan Ha Rin yang mengatakan akan ada nyonya baru, mereka mulai mengutuk Jungwon. Ha Rin tertawa kecil mendengar perkataan mereka yang tak takut menjelekkan Jungwon dan selingkuhannya. Cukup lama dia berbincang dengan mereka, Ha Rin memutuskan harus segera pergi karena di luar sudah ada yang menunggunya.

Ha Rin menarik kopernya ke luar rumah. Setiap langkahnya rasanya begitu menyakitkan, waktu terasa begitu lambat. Ingin rasanya dia menunggu beberapa menit lagi berharap orang yang dia tunggu datang. Dia tahu harapannya akan sia-sia, Jungwon tak akan mungkin mau menemuinya walau hanya sebentar.

Di dalam mobil Shi Ho mulai bosan menatap Ha Rin yang masih diam di tempatnya. Shi Ho menghela napas kesal, dia sudah menunggu setengah jam.

Shi Ho keluar mobil berjalan ke arah Ha Rin dan menarik tangan Ha Rin membuat Ha Rin terkejut. "Aku bukan supir yang harus menunggumu berjam-jam lamanya." Ucap Shi Ho sambil menarik tangan Ha Rin menunju mobil.

Ha Rin menarik tangannya hingga terlepas dari genggaman Shi Ho. "Aku tidak menyuruhmu untuk mengantar dan menjemputku."

Shi Ho sempat ingin menjawabnya, tapi tak jadi saat Ha Rin melewatinya begitu saja. Ha Rin memasukkan kopernya ke dalam mobil dan masuk ke dalam mobil, memilih duduk di belakang dari pada duduk di samping Shi Ho.

Shi Ho membuka pintu belakang. "Duduk di depan. Aku bukan supir mu."

Ha Rin meliriknya kesal, dia terlalu malas mencari masalah dengan Shi Ho. Jika dia terus menolak maka mereka akan terus bertengkar, dia tidak ingin bertengkar di sini. Bagaimana jika ada pelayan yang tahu atau mungkin saja Jungwon yang tiba-tiba pulang.

Ha Rin mendorong tubuh Shi Ho dengan wajah tak suka dan duduk di depan. Shi Ho duduk di kursi samping Ha Rin menyetir mobil. Mobil keluar dari pekarangan menjauh dari kediaman yang pernah menjadi saksi hubungan Ha Rin dan Jungwon yang telah berakhir.

Love And War || Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang