Apakah dari kalian ada yang mau mengorbankan nyawa kalian hanya untuk bertemu dengan idola?
Normalnya pasti jawabnya tidak. Namun jawab itu akan berganti iya, begitu pertanyaannya ditujukan untuk Ha Rin.
Ketika Oh Ha Rin mendapatkan buku catatan aj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mendengar perkataan Jungwon, Ha Rin tersenyum miris meratapi dirinya yang selalu di salahkan padahal dia tidak melakukannya.
"Gue sama sekali gak ngelakuin apapun sama Bo-Ra." Ucap Ha Rin tak yakin mengatakannya, mau bagaimanapun dia menjelaskannya tidak akan ada orang percaya dengannya.
"Tentu saja bukan kau." Ucap Jungwon mendekati Ha Rin.
Jungwon menarik tangan Ha Rin mendorongnya ke tembok, meletakkan tangan kanannya di samping wajah Ha Rin. Ha Rin memalingkan wajahnya tapi Jungwon memaksanya untuk menatapnya dengan dagu Ha Rin yang dia pegang.
"Kau menyuruh orang lain melakukannya untukmu itu sebabnya kau terlihat semakin buruk." Lanjutnya dengan posisi yang sangat dekat.
Mendengar perkataan Jungwon, Ni-ki yakin pasti ada kesalahpahaman. Sejak kemarin malam dia selalu bersama Ha Rin. Jadi dialah yang lebih tahu kalau Ha Rin tidak menyuruh siapapun untuk membuli Bo-Ra.
Ni-ki merasa kemarahan Jungwon mulai tak terkendali ingin menarik Ha Rin pergi tapi Jake menatapnya tajam. Sebenarnya Jake tak tak suka melihat Jungwon menampar Ha Rin tapi dia berusaha percaya kalau Jungwon tak akan bertingkah tanpa berpikir panjang.
"Segitu buruknya gue di mata lo?" Tanya Ha Rin memberanikan dirinya menatap mata Jungwon yang begitu membencinya. "Jangan menatapku dengan ekpresi seperti itu." Lanjut Ha Rin seolah tak suka Jungwon menatapnya seperti itu.
"Berhenti terobsesi dengan Sunoo."
"Kenapa Lo jadi bahas dia?"
"Memang ini ada sangkut pautnya sama dia 'kan?" Tanya Jungwon balik.
Ha Rin mendorong tangan Jungwon dari dagunya dan berusaha mendorong Jungwon untuk menjauh darinya tapi tenaganya tak sebanding dengan Jungwon.
"Berhenti bahas Sunoo! Apapun yang Lo maksud itu gak ada hubungannya sama dia!" Ha Rin kesal kenapa Jungwon menghubungkan masalah ini dengan Sunoo.
"Ngelak aja terus! Lo memang gak ada rasa takutnya, ya?"
"Lo yang paling tahu gue cewek kayak apa. Mana mungkin gue takut sama Lo kalau hukum aja bisa gue beli." Ha Rin tersenyum menyembunyikan perasaannya yang campur aduk. "Di dunia ini gak ada hal yang bisa buat gue takut."
"Kau memang sudah gila."
"Tidak ada kata lain selain itu? Itu kurang elegan." Ha Rin menatap Jungwon dengan senyuman meremehkan.
"Ha Rin." Panggil Jungwon geram.
"Iya, sayang."
Ha Rin tersenyum manis membuat seluruh orang yang melihat merinding, sedangkan Hae Yi satu-satunya orang yang tahu rahasia Ha Rin membuat Hae Yi menatap Ha Rin sedih melihat sahabatnya yang berusaha tersenyum di depan Jungwon padahal hatinya sudah remuk.
"Gue baru sadar, kalau lagi marah ternyata lo lebih ganteng dari Sunoo." Ha Rin memainkan dasi Jungwon lalu menarik dasi Jungwon hingga jarak wajah mereka sangat dekat.
