Apakah dari kalian ada yang mau mengorbankan nyawa kalian hanya untuk bertemu dengan idola?
Normalnya pasti jawabnya tidak. Namun jawab itu akan berganti iya, begitu pertanyaannya ditujukan untuk Ha Rin.
Ketika Oh Ha Rin mendapatkan buku catatan aj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ha Rin datang makan malam di keluarga Jungwon. Sambil makan malam, ny. Krystal yaitu ibu Jungwon, bercerita banyak hal mengenai masa kecil Ha Rin dengan Jungwon. Dan tampak jelas kalau ny. Krystal sedang berusaha agar ingatan Ha Rin kembali dengan menceritakan sedikit masa lalunya.
Ha Rin hanya tersenyum tipis sesekali menanggapi perkataannya. Tn. Min-Hyuk merasa Ha Rin tidak nyaman menggenggam tangan istrinya dengan menatapnya sekilas memberinya kode untuk diam namun ny. Krystal tidak mau mendengarkan terus berusaha menceritakan hal yang seharusnya tidak boleh di ceritakan dengan Ha Rin.
"Andai...andai saat itu, kita bertiga bisa menemukan keberadaan kalian lebih cepat pasti ibumu saat ini ada di sini makan malam bersama kita, dan kau tidak akan melupakan masa lalumu dengan Jungwon." Ucapnya sedih yang langsung mendapatkan pelototan mata tajam dari dua pria yaitu anak putra tunggalnya dan suaminya.
Jungwon berdiri dari kursinya mengambil garpu dari tangan Ha Rin meletakkannya di atas piring. "Bangun."
"Tapi makannya..."
"Kita makan di kamar. Gue akan nyuruh pelayan membawakan makanannya jadi cepat bangun." Ucap Jungwon dingin pertanda dia sedang marah.
Ha Rin dengan canggung ingin berpamitan tapi Jungwon malah lebih dulu menarik tangannya membuat mau tak mau harus mengikuti Jungwon yang sedang marah entah karena apa. Selama perjalanan Jungwon sama sekali tidak menatapnya terus menatap ke depan, Ha Rin melirik tangan Jungwon yang menggenggam tangannya.
'Tangannya terasa hangat. Aku sangat nyaman tapi, di sisi lain aku takut. Apakah orang yang sedang menggenggam tanganku ini nyata? Jika nyata apakah dia sama sepertiku yang berakhir mati karena buku misterius itu?' Batin Ha Rin.
Jungwon menarik Ha Rin masuk ke kamarnya lalu dia menutup pintu. Terdengar napas berat dari Jungwon, kedua tangan Jungwon bergerak menutup kedua telinga Ha Rin.
"Jangan dengarkan apapun. Lupakan yang mami katakan. Kau mengerti 'kan."
"Perkataanmu membuatku berpikir kau tidak ingin ingatanku kembali." Ucap Ha Rin tersirat rasa kecewa yang terlihat jelas di mata Jungwon.
"Itu benar. Lebih baik kau tidak mengingatnya sama sekali."
Ha Rin yang mendengar perkataannya membuatnya sedikit merasakan sakit di hatinya dengan kedua tangannya Ha Rin mendorong tubuh Jungwon agar menjauh darinya. Ha Rin memalingkan wajahnya menghindari tatapan Jungwon.
"Duduklah, di sana. Gue keluar sebentar." Jungwon menunjuk ke salah satu tempat yang berada di pojok ruang kamar tidur terlihat meja kaca berukuran cukup besar dengan dua kursi berhadapan.
"Ya." Jawab Ha Rin singkat berjalan ke arah kursi.
Jungwon pergi ke luar mencari pelayan menyuruh mereka mengantarkan makanan untuknya dan Ha Rin. Tak lama Jungwon beserta dua pelayan wanita datang membawa troli yang berisi banyak makanan dan minuman.
