9. Love And War

100 12 0
                                    

Setelah beberapa hari libur karena insiden kakinya yang terluka kini Ha Rin sudah kembali ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beberapa hari libur karena insiden kakinya yang terluka kini Ha Rin sudah kembali ke sekolah. Sepanjang jalan menuju kelas, Ha Rin terus menggerutu dalam hati karena setelah kejadian itu dia tidak pernah bertemu dengan Jungwon.

"Apa hobinya marah? Setahuku dia orangnya sabar tapi kalau kesabaran udah habis serem sih."

"Maksudnya siapa?"

"Bukan siapa-siapa." Jawab Ha Rin berjalan lebih cepat ingin mendahului Jake namun sayangnya kaki Jake lebih panjang jadi sangat mudah mengejar langkahnya.

"Minggu ini kau sering menghindar dariku, ya."

"Mana ada." Jawab Ha Rin memalingkan wajahnya dari Jake.

"Sikapmu aneh. Biasanya kau tidak seperti ini."

Ha Rin menghentikan langkahnya menatap Jake dalam dan itu membuat Jake bingung. "Kenapa? Rambutku berantakan?" Tanya Jake menunjuk rambutnya dengan jarinya.

"Sedikit."

Jake menundukkan kepalanya dengan jarinya menunjuk rambutnya. "Tolong rapikan rambutku."

"Emm."Gumamnya ragu, Ha Rin menggerakkan tangannya ingin merapikan rambut Jake namun tiba-tiba dari arah belakangnya ada seorang siswi yang berlari terburu-buru menubruk bahu Ha Rin cukup keras membuat Ha Rin hampir saja terjatuh untunglah Jake menahan tubuhnya.

"Maaf." Ucapnya singkat sekilas melihat mereka lalu berlari pergi.

"Apa itu caranya meminta maaf. Dia seperti sengaja menabrak mu."

"Jangan berpikiran negatif seperti itu." Ucap Ha Rin tak suka Jake menuduh orang sembarangan. "Cepat kembalilah ke kelas mu. Berhentilah mengikutiku karna tugasmu mengantarku sudah selesai lagi pula kelas kita berlawanan." Lanjutnya.

"Nah, benar kan kau mengusirku."

"Ya, aku mengusirmu."

Ha Rin bergegas pergi dari sana sebelum Jake kembali berbicara lagi. Pagi ini Ha Rin ada di kelas seni untuk melukis. Ha Rin masih bingung mencari tempat duduk tiba-tiba saja guru kesenian masuk.

"Ha Rin, maju ke depan." Mendengar perintah dari wanita paruh baya yang sepertinya guru pelajaran hari ini tentu saja membuat Ha Rin bingung apa dia membuat kesalahan karena belum duduk.

"Saya Bu?" Tanya Ha Rin memastikan dengan menunjuk dirinya sendiri.

"Gak, Rin. Ibu yang maju...ya kau lah masa ibu."

Dengan ragu dan tanpa semangat Ha Rin berjalan maju melihat seisi ruangan yang terasa suram. Dengan kaku Ha Rin berdiri di samping kursi kayu yang berada di depan.

"Hari ini kau akan menjadi model jadi duduklah di kursi itu." Ucap Bu guru menjelaskan dengan menunjuk kursi yang berada di samping Ha Rin.

Ha Rin duduk di tengah-tengah. Guru mulai memberikan instruksi untuk melukis Ha Rin sesuai sudut pandang mereka.

Love And War || Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang