Jungwon terbangun di tempat yang gelap. Dia berdiri dan melihat dirinya di kelilingi oleh lima kaca. Dia berjalan mendekati salah satu kaca dan melihat pantulan dirinya memakai pakaian bangsawan era zaman Joseon.
Tak lama terdengar suara misterius yang mengatakan apakah ada seseorang yang ingin kau temui lagi, jika kau bisa kembali ke waktu itu bersama-sama bahkan jika mungkin kau tidak akan pernah kembali ke masa sekarang.
Jungwon yang masih linglung pikirannya masih campur aduk antara kebingungannya saat ini yang tiba-tiba muncul di tempat aneh dan kesedihannya karena kehilangan Seohwa reflek berbicara sebagai jawaban ya. Jungwon kembali berucap andai saja aku bisa kembali lagi.
Kaca yang mengelilingi Jungwon tak lama bercahaya, Jungwon yang silau menghalau cahaya itu dengan tangannya. Tak lama cahaya itu hilang, Jungwon menurunkan tangannya dan terdengar suara keretakan dari kaca. Jungwon melihat kaca itu yang sudah retak tak lama dia melihat pantulan dirinya di kaca melihat lima kaca itu memperlihatkan dirinya memakai gaya pakaian yang berbeda-beda.
Kaca pertama memperlihatkan dirinya memakai pakaian era Victoria duduk di singgasana dengan mahkota. Kaca yang kedua memperlihatkan dirinya menunggangi kuda memakai pakaian pangeran era zaman Goryeo. Kaca yang ketiga memperlihatkan dirinya memakai pakaian pangeran era zaman Joseon sambil membawa pedang. Kaca yang keempat memperlihatkan dirinya memakai pakaian era zaman moderen berada di atas panggung sambil membawa mic. Yang terakhir, kaca yang kelima memperlihatkan dirinya berada di kantor membawa berkas.
Setelah dia melihat satu-persatu kaca tersebut. Kaca itu semakin retak dan meledak. Namun anehnya pecahan kaca itu tidak melukai Jungwon. Jungwon sempat menutup matanya kini kembali membuka matanya melihat serpihan kaca itu melayang dan berubah menjadi cahaya yang lama kelamaan menghilang. Jungwon melirik sekitar dan dia kebingungan melihat ada pintu kayu coklat. Jungwon merasa aneh pada pintu itu, dia ingat tadi tidak ada pintu.
Pintu itu terbuka dengan sendirinya dan sosok Ha Rin muncul di pintu itu dengan pakaian seragam sekolah tersenyum pada Jungwon. Untuk sesaat Jungwon mengusap matanya dan kembali melihat ke arah pintu menyakinkan apa yang dia lihat benarlah nyata. Saat melihat Ha Rin tetap berdiri di sana, Jungwon berjalan menghampirinya namun Ha Rin justru berlari menghindarinya.
Saat berjalan melewati pintu, tempat berganti menjadi hamparan perbukitan hijau yang dipenuhi dengan bunga soba putih salju. Jungwon terdiam sebentar melihat sekeliling lalu matanya tertuju pada Ha Rin memakai pakaian bangsawan zaman Joseon. Ha Rin berdiri jauh darinya tengah menatapnya sambil menggerakkan tangannya seakan menyuruh Jungwon berjalan menghampirinya.
Jungwon berjalan dengan langkah pelan menghampiri Ha Rin. Lagi dan lagi Ha Rin kembali berlari menjauhinya. Melihat Ha Rin lari, Jungwon ikut lari mengejar Ha Rin. Entah kenapa arah Ha Rin berlari seperti menuju ujung bukit yang sangat gelap. Ha Rin terus berlari menuju kegelapan itu dan menghilang. Jungwon ragu mengikutinya namun setelah cukup lama berpikir Jungwon ikut masuk ke dalam kegelapan itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And War || Yang Jungwon
FanfictionApakah dari kalian ada yang mau mengorbankan nyawa kalian hanya untuk bertemu dengan idola? Normalnya pasti jawabnya tidak. Namun jawab itu akan berganti iya, begitu pertanyaannya ditujukan untuk Ha Rin. Ketika Oh Ha Rin mendapatkan buku catatan aj...