Di apartemen yang mewah di suatu ruangan pribadi, Min Ho duduk dengan postur berwibawa di sofa sambil bertelepon dengan seseorang. "Kau sudah menyelidikinya?"
"Sudah, tuan besar. Seperti katamu, seseorang berusaha mencelakai nona Ha Rin. Seseorang hampir saja membunuh nona, untung saja di waktu yang tepat Chang-min mampu mengelabui pelayan baru bernama Yun Gyeol yang menyamar menjadi Mi-Ran, mengganti obat yang mengandung Polonium dengan vitamin. Jam satu siang ini, Yun Gyeol beserta ibunya di temukan tiada dengan dugaan bunuh diri dengan alat bukti berupa pistol yang digenggam ibunya. Namun, tuan, aku merasa itu sedikit mencurigakan. Seperti terkesan ingin menutupi alat bukti."
"Selain kita berdua dan Chang-min siapa lagi yang tahu tentang obat yang dicampur Polonium?"
"Yang aku tahu saat ini tuan muda Jay, Jungwon dan detektif Nam Ji-eun. Tuan muda Jay menyuruh Jungwon agar tutup mulut dan tidak menceritakannya pada nona. Saat ini nona Ha Rin tinggal serumah dengan Jungwon di rumah pribadinya. Untuk detektif Ji-eun sendiri... Tuan Jay menyuruhnya mencari keberadaan Yun Gyeol dan membawanya padanya." Jelas pria di sebrang telpon.
Min Ho mengusap dagunya dan tersenyum miris. Jay selalu bertindak lebih dulu tanpa memberi tahunya seakan dia melupakan kalau dia masih memiliki ayah. Karna tindakannya, justru Jay membuat pelaku di balik dalang itu semakin sulit dia cari. Orang itu pasti akan lebih bersikap semakin berhati-hati.
"Lalu bagaimana dengan mereka berdua?"
"Ah... Maksud anda calon istri dan anak anda. Tidak ada yang mencurigakan. Mantan suaminya memang meninggal saat usia putranya menginjak 8 tahun karna serangan jantung. Omong-omong tentang putranya, dia sekelas dengan Jake. Karena masalah perebutan nilai, mereka menjadi tidak dekat. Mereka berdua selalu berkompetisi merebutkan peringkat satu."
"Baiklah. Untuk informasi lainnya segera beri tahu aku. Secepatnya." Tegas Min Ho. Lalu dia langsung mematikan telponnya dan dia melihat foto mobil yang dulu digunakan oleh penculik yang menculik Ha Rin dengan plat mobil, 07pP 5384.
***
Di dalam lemari khusus, terdapat piagam dan sertifikat penghargaan yang dimiliki oleh sekolah. Ada foto Jay saat peresmian yayasan Jaehwa dan saat itu Jay masih siswa SMP.
Jay mengunjungi kantor kepala sekolah. Kepala sekolah memuji-muji Jay dan bersikap baik kepadanya. Jay terlihat tak terpengaruh, dia bahkan terlihat tak mau berlama-lama di sana. Jay menyinggung kinerja para guru yang terlihat sangat buruk.
"Jay, kenapa kau berpikir seperti itu? Apakah ada salah satu guru yang pernah berbuat tak baik denganmu?" Tanya kepala sekolah kawatir.
"Tidak, denganku. Tapi seseorang telah berbuat tak baik dengan adikku, itu sungguh menghinaku."
Kepala sekolah tersenyum canggung. Dia menanyakan dengan tegas dan terlihat tak terima siapa yang berani berbuat seperti itu pada adik pemilik sekolah tempatnya bekerja. Kalau dia tahu siapa orang itu, dia akan memastikannya kalau orang itu akan di pecat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And War || Yang Jungwon
FanfictionApakah dari kalian ada yang mau mengorbankan nyawa kalian hanya untuk bertemu dengan idola? Normalnya pasti jawabnya tidak. Namun jawab itu akan berganti iya, begitu pertanyaannya ditujukan untuk Ha Rin. Ketika Oh Ha Rin mendapatkan buku catatan aj...