38. Love And War

56 7 0
                                    

Ha Rin membuka matanya perlahan, objek yang pertama kali dia lihat atap ruangan yang bewarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ha Rin membuka matanya perlahan, objek yang pertama kali dia lihat atap ruangan yang bewarna hitam. Memandang sekelilingnya yang terlihat asing hingga arah matanya tertuju pada seseorang yang duduk di sampingnya.

"Ini di mana?" Tanya Ha Rin dengan suara pelan karena di sedikit pusing.

Yeo-Bin tidak menjawabnya justru membantunya duduk dan bersandar pada kasur. Ha Rin memegangi belakang kepalanya yang entah kenapa terasa sakit.

"Hei, ini di mana? Kenapa gue di sini?" Tanya Ha Rin ulang tapi entah kenapa Ha Rin merasa tatapan Yeo-Bin seperti marah padanya.

Ha Rin mulai bertanya-tanya memang apa salahnya? Apa dia melakukan sesuatu yang tidak dia ingat. Kenapa dia tak mengingat apapun. Dia hanya ingat terakhir kali kalau dia akan pulang, tapi sebelum itu akan menemui seseorang yang tidak dia tahu siapa orang itu dan dia tak ingat apapun setelah dia sampai di kolam renang.

Bukannya menjawab pertanyaan, Yeo-Bin berdiri berjalan ke arah meja yang tak jauh dari kasur. Yeo-Bin mengambil tas dan ponsel Ha Rin meletakkannya di dekat Ha Rin.

"Tadi lo kepeleset di kolam renang sekolah. Waktu itu gue barusan selesai latihan renang karna gue gak lama lagi ada tanding lomba. Pas selesai ganti baju, gue gak sengaja lihat ada siswi tenggelam yang gak tahunya itu Lo, tanpa pinggir panjang gue nolongin Lo sampai gue lupa kalau gue lagi bawa ponsel Lo." Jelas Yeo-Bin panjang sekali membuat Ha Rin tertegun sejenak hingga ucapannya selesai Ha Rin tersadar langsung mengecek ponselnya yang layar ponselnya baik-baik saja tapi ponselnya tak mau hidup. "Karna Lo gak sadar-sadar apalagi dengan keadaan baju Lo basah, gue bawa Lo pulang. Maaf, gue gak minta ijin Lo. Soal baju Lo tenang aja, mami gue yang gantiin baju Lo." Jelasnya lagi tapi tak begitu di hiraukan Ha Rin yang tengah panik dengan ponselnya.

"Aduh. Gimana nih? Pakai acara mati segala lagi." Gumam Ha Rin kesal berusaha menghidupkan ponselnya, tak mendengarkan ucapan Yeo-Bin.

Tentu sekarang Ha Rin panik setengah mati. Dia belum ada uang untuk beli ponsel. Sebenarnya ada sih uang, cuma uang itu sudah mepet untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya. Dan lagi, bagaimana jika Shi Ho menghubunginya dan menunggu jawabannya.

"Nih." Ucap Yeo-Bin menyodorkan ponsel yang membuat Ha Rin bingung maksudnya apa. "Buat Lo. Itung-itung sebagai permintaan maaf gue katan udah ngerusak ponsel Lo."

"Eum...gak perlu." Ucap Ha Rin setelah dia terdiam cukup lama, dia mendorong ponsel.

Yeo-Bin tak mendengarkan mengambil tas Ha Rin dan memasukan ponsel itu ke tas nya. Lalu mengambil ponsel yang sejak tadi membuang Ha Rin panik, dengan santainya Yeo-Bin melempar ponsel itu dan hebatnya ponselnya jatuh tepat di tong sampah. Kini Ha Rin bingung entah dia harus kagum atau marah hingga membuatnya hanya menatap ke arah tong sampah seperti tak bernyawa.

"Udah malem. Gue anter Lo pulang." Ucap Yeo-Bin mengambil tas Ha Rin dan meletakkan ke bahu kanannya.

Ha Rin beranjak dari kasur dan turun menatap Yeo-Bin marah. "Lo apa-apaan sih? Kenapa asal lempar ponsel gue?!" Teriak Ha Rin kesal setengah mati.

Love And War || Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang