Ha Rin berkunjung ke rumah Hae Yi karena paksaan Hae Yi yang penasaran kenapa dia dan Jake sangat dekat tak seperti biasanya. Akhirnya Ha Rin memutuskan melanggar janjinya dengan Jake menceritakan semuanya.
"Pantas aja lo jadi giat belajar. Pasti banyak orang yang berpikir Lo pacaran sama Jake."
Ha Rin menghela napas kesal sambil memakan keripik kentang pedas yang di sediakan Hae Yi sebagai sogokan agar dia mau cerita.
"Nama baik gue udah tercoreng di muka umum. Mau gue bantah juga percuma 'kan? Gak bakal ada yang percaya sama gue."
Hae Yi mengangguk-angguk setuju. "Yap, perilaku lo udah terlalu parah sih."
"Gue itu susah banget suka sama cowok tapi begitu gue suka, gue bakal berubah jadi orang terbodoh di dunia ini." Ucap Ha Rin penuh dramatis seakan menyesal dengan masa lalunya yang sangat mencintai Sunoo, padahal dia tidak punya ingat tentang itu.
"Gue gak bisa bayangin kalau sewaktu-waktu mulut lo keceplosan bilang kalau Lo suka sama Jungwon, kek jadinya gimana gitu hahaha." Ucap Hae Yi mulai membayangkan.
"Paling juga mereka ngira gue cuma bercanda." Ucap Ha Rin santai tidak dengan hatinya yang mulai merasa tak baik-baik saja.
"Terus, sekarang Lo bakal nyatain cinta Lo atau Lo bakal pendam aja?"
"Gak tahu." Ha Rin terlihat lesu mengaduk-aduk minuman jeruk kesukaannya.
Hae Yi mengatakan kalau banyak teman perempuan di kelasnya maupun di kelas Jungwon yang berusaha mendekatinya, jika Ha Rin tidak segera melakukannya cepat atau lambat Jungwon akan di ambil orang lain.
"Baiklah, berhentilah cerewet."
"Jangan bertindak impulsif, kau harus merencanakan segalanya."
"Apa menurutmu cinta bisa di rencanakan?" Tanya Ha Rin tak bersemangat.
"Entah~tapi cinta selalu datang tiba-tiba 'kan. Kalau Lo gak mulai sekarang Lo bakal mulainya kapan?"
"Entah, gue gak tahu..." Ucap Ha Rin mulai sedih.
"Kok Lo jadi pengecut gini sih? Biasanya Lo kan pantang menyerah."
"Gue gak berani bilang bukan berarti gue pengecut. Gue hanya mencoba belajar dari masa lalu. Jika menyatakan perasaan hanya membuat gue merasakan sakit karena akhirnya gue tahu dia gak akan pernah cinta sama gue, lebih baik memendam perasaan ini seorang diri dan mencintainya tanpa dia ketahui. Setidaknya dia tidak akan menjauhiku." Ucap Ha Rin dengan wajah tegar tapi matanya tidak bisa di ajak kerja sama karena tiba-tiba matanya mulai berkaca-kaca.
Hae Yi menjadi tak enak hati menghampiri Ha Rin dan memeluknya berusaha menenangkannya.
'Perasaan ini memang milikku, tapi gue gak bisa berbuat sesuai apa yang gue mau. Meski gue tutupi dan gue abaikan. Meski gue pendam. Setiap melihatnya wajahnya,
perasaan itu hidup kembali.' Ucap Ha Rin dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And War || Yang Jungwon
FanfictionApakah dari kalian ada yang mau mengorbankan nyawa kalian hanya untuk bertemu dengan idola? Normalnya pasti jawabnya tidak. Namun jawab itu akan berganti iya, begitu pertanyaannya ditujukan untuk Ha Rin. Ketika Oh Ha Rin mendapatkan buku catatan aj...