- Bagi yang belum nonton The 8th Night kalian bisa coba nonton.
- Follow akun Instagram aku @purnamayaa dan @pur_namaaaa
***
PASCA kejadian mati lampu Edgar menghindari Moana. Beberapa kali Moana memergoki Edgar mencari jalan lain ketika hendak berpapasan dengannya.
Kalo di pikir-pikir Moana nggak masalah dengan kelakuan mesum Edgar. Palingan yang menjadi masalah adalah rahasia cowok itu terbongkar. Moana sering diam-diam tertawa ketika mengingat pengakuan Edgar. Jadilah gadis itu turut menghindar. Mereka pun tidak berangkat bareng ke sekolah karena Moana yang sering mendahului berangkat.
"Nggak nyangka Edgar cemen. Sekali-kali gue mau nge-prank dia pakai kostum kunti biar pingsan di tempat." Moana tertawa sembari mengikat tali sepatunya.
Karena adanya kegiatan wawancara calon pengurus osis di hari Minggu, Moana turut hadir sebagai pendamping.
Setelah memoleskan liptint pada bibir mungilnya, Moana mengambil tas ransel yang berisi laptop serta beberapa dokumen osis. Dia turun ke bawah dan berhenti di ruang tengah.
Moana memandangi pintu kayu jati yang masih tertutup rapat. Kamar Edgar memang berada di sebelah kanan terhubung dengan ruang tengah. Dia mendekati pintu tersebut dan mengetuknya tiga kali.
"Edgar, bangun!"
Tidak ada sahutan.
"Gar, keluar dulu sebentar. Gue mau ngomong," bujuk Moana membentuk pintu semakin keras.
Sayup-sayup terdengar suara deheman pelan di sertai desahan persis orang bangun tidur.
Moana menendang pintu kamar Edgar, "GAR, BANGUN! JANGAN KAYAK ANAK KECIL PAKAI ACARA MENGHINDAR!"
CKLEK.
Muka bantal Edgar yang pertama kali menyambut Moana. Cowok itu juga tidak mengenakan baju kaos sehingga perut sixpack nya terekspos. Sudahlah, Moana terbiasa dengan pemandangan penuh dusta ini.
"Gue nggak menghindar," elak cowok itu.
"Terus kenapa lo jarang muncul di depan gue? Masih takut gue ketawain gara-gara rahasia tersebar lo terungkap?"
Waktu insiden mati lampu sekitar pukul empat pagi lampu baru menyala. Moana yang terbiasa tidur gelap-gelapan biasa saja, nggak tahu kalau Edgar. Mungkin nggak bisa tidur atau ketakutan sepanjang malam.
"Ledekin terus!"
"Lucu banget liat lo ketakutan kayak gitu, Gar, hahaha. Aneh banget cowok kok takut sama hantu." Moana mengingat wajah Edgar yang memelas seperti anak anjing.
"Aneh?" Edgar harus mengungkapkan sesuatu supaya Moana berhenti mengejeknya. "Biar lo tahu Fauzi lebih aneh karena takut sama rambutan." Maaf ya, Fauzi. Gue ungkap rahasia lo di depan istri ter-ngeselin gue.
"Mirip sama Raffi Ahmad, dong."
Edgar cuma berdehem. Dia memperhatikan penampilan Moana di hari Minggu ini.
"Lo sekolah?"
"Hm, iya. Gue ada kegiatan osis hari ini. Makanya gue bangunin lo, buat minta izin ke suami tercinta yang takut sama hantu." Moana tak henti-hentinya meledek Edgar sampai wajah cowok itu memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Wife [Completed]
Ficção Adolescente"Pernikahan ini harus di rahasiakan. Jangan sampai teman-teman sekolah tahu kalo enggak lo tidur di luar selama setahun. Ngerti?!" Moana menggertak Edgar dengan ancaman. Cowok itu tengah duduk bersantai di sofa sambil ngemil sore. "Iya, iya. Gue nge...