- Sampai part ini apakah masih excited?
***
CASSIE merasa tidak bersemangat di sekolah karena tidak hadirnya Moana dan Zinnia. Kedua sahabatnya itu tengah kemah dan dia kesepian tanpa teman ngobrol. Banyak teman sekelasnya yang ngajakin ke kantin bareng tetapi Cassie memilih sendiri.
Dia duduk di pojok kantin, menyendiri. Pop mie dan jus mangga yang dia pesan terbiasa seperempat. Tadi Cassie mengirim pesan singkat kepada Moana dan di balas dengan kalimat "Cas, gue sibuk banget. Nanti malam kalo udah free gue kabarin. See u, bestie." Cassie galau.
"Berasa dunia tidak ada warna-warni tanpa sahabat tercinta," gumam Cassie. Padahal kalo ada Moana dan Zinnia, mereka akan berdebat panjang dan tidak jelas arahnya.
Yah, namanya juga sahabat.
"Hai, Cassie! Temennya Moana, 'kan?"
Cassie mengangkat kepalanya ketika ada seseorang yang datang. Tiga cowok yang Cassie kenali berjejer berdiri membawa semangkuk bakmi.
"Iya, gue temennya Moana."
"Boleh ikut duduk?" tanya Sergio.
Rupanya tiga cowok itu adalah Edgar, Sergio dan Fauzi minus Dwi. Cassie mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin yang ternyata full.
"Boleh, deh. Biar gue sekalian ada temennya," kata Cassie mengizinkan.
Ketiganya duduk berhadapan dengan Cassie. Tidak ada yang berani duduk di samping gadis itu karena kelihatannya Cassie sedang tidak mood.
"Makasih ya. Sekalian ini ada teman gue yang pingin nanya-nanya tentang Moana."
Sergio yang duduk di samping Fauzi langsung menginjak kaki cowok itu sampai Fauzi tersedak kuah baksonya. Dia menekan dadanya dan mendelik ke arah Sergio. Sedangkan Cassie melirik antara Edgar yang mukanya lempeng dan Sergio yang cengengesan.
"Siapa? Sergio? Edgar?" tanya Cassie selidik.
Cowok-cowok di SMA Cempaka Putih memang jarang sekali ada yang terang-terangan bilang mau pedekate dengan Moana. Banyak yang naksir sahabat Cassie itu cuma di pendam saja. Intinya Moana itu nggak pernah kelihatan tertarik sama cowok.
"Sergio," jawab Edgar enteng.
Orang yang di maksud langsung gelagapan. Sergio belum siap membongkar perasaanya pada sahabat Moana.
"Aisss, tenang dong. Gue mah nggak ember-ember banget. Nggak bakal gue bilang sama Moana karena gue menghargai perasaan lo itu, Ser."
"Serius nih? Lo kasih restu kalo gue sama Moana?"
Cassie mengangguk, "Serius! Kalo Moana juga suka sama lo ya gue support aja sebagai sahabat."
Gue jamin nggak mau. Batin Edgar tertawa cekikikan dalam hatinya. Tidak ada rasa kasihannya dengan sohib sendiri.
"Gue susah banget rasanya deketin Moana, Cas. Dia anaknya easy going tapi susah nebak jalan pikirannya sama hatinya juga," curhat Sergio dengan Cassie. Dia emang sudah sering chat dengan Moana dan di tanggapi dengan baik namun tidak ada kemajuan. Di samping itu Moana juga tengah sibuk dengan kegiatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Wife [Completed]
Ficção Adolescente"Pernikahan ini harus di rahasiakan. Jangan sampai teman-teman sekolah tahu kalo enggak lo tidur di luar selama setahun. Ngerti?!" Moana menggertak Edgar dengan ancaman. Cowok itu tengah duduk bersantai di sofa sambil ngemil sore. "Iya, iya. Gue nge...