Secret Wife [Completed]

43 - SEMAKIN JELAS

Kalian menunggu lama?😌

Maaf, aku rasanya susah banget capai ending cerita ini.

Ini saatnya aku selesaikan kisah Edgar dan Moana.🙃

Janlup baca cerita aku yang baru tapi masih proses kayaknya.🤯

***

AWAL mengenal Edgar mungkin Monica anggap cowok itu biasa saja. Setelah kenal jauh barulah dia sadari Edgar banyak memberikannya warna. Monica sadari dia jatuh cinta, seperti cinta monyet di masa SMP.

"Gue suka deh kayaknya sama Edgar. Gimana menurut lo?"

Pernyataan Selena bak petir di siang bolong, mematahkan perasaan yang telah Monica bangun selama ini. Ia pun sebenarnya tahu Edgar juga memiliki perasaan terhadapnya.

Setelah penolakannya pada Edgar di kantin pun itu seperti menolak pernyataan cinta Edgar yang belum tersampaikan. Monica dan Edgar menjadi semakin jauh. Gadis itu berikan kesempatan pada sepupunya karena Monica rasa ia tidak pantas maju.

Sampai pada malam yang dingin Selena datang dalam kondisi berantakan. Gadis itu menangis dalam pelukan Monica. Ada yang tidak beres dengan sepupunya.

"Sel, kenapa? Jelasin sama gue! Siapa yang bikin lo kayak gini, Sel?!" Monica menuntut jawaban pasti. "Apa Edgar yang udah bikin lo gini?" Meski dia ragu akan tetapi apa salahnya bertanya.

Selena menggeleng, menggenggam erat kedua tangan Monica. "Setelah ini rahasiakan baik-baik apa yang gue bilang sama lo. Please, janji sama gue lo akan bantu gue."

"Lo kenapa?"

"Gue hamil."

"Hamil?" Monica memastikan pendengarannya berfungsi dengan baik.

Selena tidak menjawabnya, malah menangis kencang dipelukan Monica.

"Sel, jelasin!" tuntut Monica diambang kepasrahan.

Mau seberapa keras Monica menuntut, Selena enggan mengucapkan sepatah kata lagi. Gadis itu hanya mengungkapkannya diawal.

Setelahnya Monica merasakan kekecewaan yang teramat mendalam. Meskipun begitu ia tetap berada di samping sepupunya. Monica tidak meninggalkan Selena yang sudah hancur. Mengingat kembali Selena masih siswi berseragam putih biru. Sangat tidak lazim bisa hamil diluar nikah.

"Siapa ayahnya, Sel?" tanya Monica berhati-hati.

Selena diam.

"Selena, jangan kayak gini. Gue akan ada di samping lo. Please, kasih tahu siapa yang udah bikin lo sampai hamil."

Hati Monica remuk. Selena merupakan gadis baik-baik dan mampu menjaga dirinya. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya Selena akan bernasib malang seperti sekarang.

"Jawab gue, Selena!"

Selena menggelengkan kepalanya berkali-kali, menangis meraung-raung memeluk lututnya.

Segera Monica menepuk punggung Selena lembut. "Setidaknya dia harus tanggung jawab sama apa yang udah dia lakuin ke elo, Sel."

"Dia udah ninggalin gue pergi. Mau gue kejar pun, dia udah pergi," adu Selena pasrah.