32 - HUG

1.6K 77 2
                                    

Yey, aku update lagi.🤪

Makasih komennya, lebih dari 5 komen. Gapapa lah. Kalian the best deh.🥺 Maaf gak double update, ketiduran aku.

Boleh nggak minta 7 komen aja.
Komen here>>>

Happy reading!

⚠️WARNING : 17 TAHUN KE ATAS‼️

bau-bau bikin dedek bayi nih.🤧😲😲

***

DERAP langkah Dwi semakin cekatan mengejar Cassie sampai mereka akhirnya terjebak di roof top. Cassie mengatur tempo nafasnya, meraup oksigen sebanyak mungkin.

"Stop bothering me, you're annoying!" pekik Cassie memaki Dwi. "Gila lo ya!"

"Lo cinta sama Edgar dan lo kejar dia. Gue cinta sama lo dan gue juga ngejar lo! That's simple, Sasi."

Cassie menahan nafasnya. Sasi? Dwi memanggilnya begitu seolah-olah Cassie akan bersemu merah. Gadis itu menjatuhkan bokongnya pada kursi usang yang ada di roof top.

"Lo nggak bisa maksa gue!"

Cowok berkacamata itu maju selangkah, menyugar rambutnya yang sedikit berantakan. "You too. Edgar udah punya pendamping, lo nggak bisa maksa dia buat berpaling sama lo."

"You lie," desis Cassie. "You also lied about loving me."

Dwi memaki dalam hatinya. Benar, dia berbohong tentang ucapannya. Dia tidak mencintai gadis manapun termasuk Cassie. Tentu alasan dia berbohong adalah ingin menyelamatkan rumah tangga Edgar dan Moana.

Dengan terpaksa Dwi mendekat, berjongkok di hadapan Cassie dan mendongak. "Sasi, I really love you. My feelings are real."

Cassie menangis dan memukul-mukul lengan Dwi. "Gue benci lo, Dwi!" Dadanya naik turun, pandangannya memburam akibat air mata yang semakin deras. "Jangan pernah bilang lo cinta sama gue karena gue akan semakin benci sama lo!"

Tanpa diduga Dwi meraih kedua tangan Cassie dan merengkuhnya. Memberikan ketenangan lewat pelukan hangatnya. Dwi tidak tahu lagi harus berbuat apa agar Cassie bisa jatuh kedalam pelukannya. Jatuh terus sampai mencintainya dan Dwi anggap dia berhasil menyelamatkan rumah tangga sahabatnya.

Dia tahu ini akan menyakiti beberapa pihak tetapi dia harus melakukannya.

Cowok itu mengelus punggung Cassie dengan lembut lalu berbisik pelan, "I love you. I will never let you go."

"Gue ... benci ... lo." Tiga kata keluar dari mulut Cassie bersamaan dengan pukulan pelan yang Dwi dapatkan di punggungnya.

***

"Gar, lo apa-apaan sih?!"

Menjelang malam Edgar tiba-tiba memaksa Moana agar menyerahkan ponselnya. Cowok itu mengutak-atik ponselnya beberapa menit lalu menyimpannya di nakas. Katanya Moana tidak boleh main ponsel sampai besok.

Hal lainnya yang bikin heran adalah Edgar mengunci pintu utama, mendorong Moana agar masuk kamar, Edgar ikut masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya.

Secret Wife [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang