🌻SELAMAT MEMBACA🌻
Saat berjalan di lapangan, Dhira meringis karena perutnya terasa mules dan sakit. Ibnu kaget dan langsung mengangkat Dhira, ummi dan abah yang memperhatikan keduanya pun sama kagetnya.
"Nak bawa Dhira ke rumah sakit, sepertinya dia akan melahirkan," titah ummi. Abah langsung ke parkiran dan menyiapkan mobil.
Mereka langsung berangkat ke rumah sakit, tak lupa untuk menghubungi orang tua Dhira.
Sesampainya di rumah sakit, Ibnu berteriak kepada suster. Suster langsung bergegas mengambil kursi roda dan membawa Dhira ke ruang persalinan. Selama proses persalinan hal menegangkan terjadi, Ibnu sedari tadi mondar-mandir di depan pintu. Kedua orang tua Dhira sudah datang, ada Nazwa dan Farida juga mereka berdua sahabat Dhira.
Suara teriakan Dhira membuat mereka mengernyit, Ibnu tak henti untuk berdzikir dan berdoa supaya istri dan anaknya selamat.
"Sedikit lagi bu ayo!"
"Aaaaaa!!"
"Dok aku gak kuat!!"
"Aaaaaaaaaaaaaaa!!"
Eaa
Eaaa
Mendengar suara tangis bayi di dalam semua orang langsung bernafas lega dan menangis, akhirnya bayi sudah lahir. Ibnu langsung sujud syukur, Allah sudah memberikan keselamatan dan kemudahan.
Dhira berbaring di blangkar dengan badan lemas dan mata sayu, keringatnya membasahi semua badannya. Selang beberapa menit kemudian dokter keluar dan menyuruh Ibnu untuk masuk.
"Alhamdulillah ibu dan si bayi selamat, silahkan untuk mengadzankan dulu."
Ibnu masuk ke dalam, air matanya berlinang saat melihat Dhira dan anaknya. Ibnu langsung mengecup kepala Dhira dengan penuh kasih sayang dan langsung mengadzankan anaknya.
Adzan sudah selesai, semua orang langsung masuk ke dalam. Mereka tak sabar untuk melihat Dhira dan anaknya, senyum Dhira mengembang saat melihat kedua orang tuanya dan kedua sahabatnya. Ada Nazwa yang ikut ke sini, Dhira sangat merindukan sosok sahabatnya itu sudah lama sudah tak bertemu.
Nazwa dan Farida langsung memeluk Dhira.
"Alhamdulillah Ra, selamat kamu udah menjadi ibu," ujar Farida.
"Uuu gak kerasa besti gue udah jadi ibu, selamat sayangku. Gue jadi aunty dong sekarang."
Mereka lanjut berbincang.
Dhira menatap lekat anaknya, anaknya Dhira seorang perempuan. Anaknya sama cantiknya dengan Dhira, dia langsung mencium kening anaknya itu.
•TAMAT•
Alhamdulillah cerita Takdir Cinta Naadhira udah tamat❤makasih banyak guys atas dukungannya dan makasih sudah mampir ke cerita karyaku.
Tak ada yang dapat ku katakan selain ucapan terimakasih, semoga kalian sehat selalu, di lancarkan rezekinya dan di lancarkan segala urusan-urusannya.
Jangan bosen-bosen untuk baca ceritaku ya hehe, doain semoga author bisa bikin cerita lagi. Aku sayang kalian❤❤
Cerita ini murni dari hasil imajinasiku sendiri, maaf jika ada typo yang bertebaran atau penulisannya tidak rapih. Jangan bosan untuk selalu baca cerita ini ya❤️
📌Jangan lupa tinggalkan jejak
-Vote
-komen
-Follow akunSemoga cerita karyaku menjadi rekomend cerita terfav kalian❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Naadhira [TAMAT✅]
Novela JuvenilJika memang takdirnya akan selalu ada jalan untuk selalu menemukanmu, terkadang takdir tak sesuai yang di harapkan. Namun yakinlah bahwa skenario yang Allah rancang lebih baik di banding dengan rencana manusia.