DUA🌻

1.1K 59 1
                                    

Bismillah

Jangan lupa vote, komen dan krisan gais.

Tetap jaga kesehatan.

🌻SELAMAT MEMBACA🌻


Dhira berjalan santai di sepanjang koridor, pagi ini suasana sekolah sangat sepi di karenakan sekarang adalah jam belajar. Karena Dhira memilih bolos pagi ini dia akan pergi ke kantin, memesan cireng mpok Siti. Sejak dulu cireng mpok siti sudah menjadi makanan terfavourite, walau suka nyolong sehari 1 biji wkwk. Astagfirullah ughtea!

Sungguh pusing sekali memakai ciput, dia merogok kerudung belakangnya dan melepaskan dalaman kerudung. Lagian ini sekolah kedua orang tuanya tidak akan tahu, paling sepulang sekolah dia akan memakainya kembali. Itu pun jika ingat hehe. Dhira memasukan ciput ke dalam tas, ia sudah sampai di kantin. Suasana kantin pun sama sepi, dia menepi dan duduk di bangku kantin. Agar tidak terlihat oleh guru Dhira memilih untuk duduk di bangku belakang.

Mengapa tiba-tiba perutnya keroncongan, dirinya merasa lapar. Padahal tadi pagi dia sudah sarapan bersama abah dan umminya. Dia memanggil mpok Siti, ia memesan makanan dan minuman.

"Mpok!!"

"Woy mpokk!!"

"Mpok Sitii, sini. Dhira laper nih cepet, badanku lemas tak berdaya," kekeh Dhira.

"Aduh sabar atuh neng, sok mau pesan apa neng Dhira teh?" Tanya mpok Siti.

"Gak banyak kok mpok, Dhira pengen bakso, mie ayam, seblak dan minumannya air putih aja," ujar Dhira.

Mpok Siti melongo saat mencatat menu makanan yang akan di pesannya, makan porsi kuli tapi badan tetap kek cacing Belgia. Astagfirullah Dhira.

"Siap neng, bentar mpok masak dulu."

Sambil menunggu pesanan siap, Dhira memilih memainkan ponselnya. Seseorang yang baru saja datang duduk di bangku Dhira, dia adalah Nazwa sahabatnya. Nazwa berdecak kesal ketika melihat kelakuan sahabatnya itu, saat mendekati ujian dirinya malah malas-malasan. Padahal tugas numpuk, Nazwa tak habis pikir dengan tingkah sahabatnya itu. Selalu bikin onar sekolah, jadi bingung harus dengan cara apa lagi Nazwa menasehati Dhira?

Nazwa dan Dhira sudah berteman sejak kelas 10, hingga sampai sekarang mereka sudah berteman dekat layaknya adik dan juga kakak. Sebenarnya dulu mereka selalu bertiga, cuma Farida sudah pindah ke pesantren. Jadi mereka sering berdua, sudah lama juga mereka tak bertemu dengan Farida. Jika saja Farida masih ada, mungkin Dhira tidak akan sering bolos dan berbuat onar di sekolah.

"Heh Dhira!! Anjir gue kira lo kagak sekolah. Taunya lagi ngupil di pojokan," celetuk Nazwa.

"Fitnah lo, siapa yang ngupil? Lo kira gue si Udin yang hobinya ngupil," pekik Dhira.

"Bentar lagi kan lo bakal jadi bininye si Udin Ra, wkwk cocok kalian," ledeknya.

"Monyet, sialan lo!"

Saat akan menyantap makanan, tiba-tiba segerombolan kakak kelas datang menghampiri keduanya. Dhira memutar bola matanya jengah, dia adalah Zelika. Orang yang selalu membuat onar di sekolah, sama halnya dengan Dhira.

Sebenarnya Dhira tidak mengerti kenapa gadis ini terus saja menganggunya, padahal dia sudah babak belur di hajar oleh Dhira masih saja tidak kapok. Zelika menatap sinia ke arah Dhira, dia pikira Dhira takut kepada mereka? Tentu tidak ferguso.

Takdir Cinta Naadhira [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang