2. Mabar

6 2 0
                                    

  Di tengah indahnya taman rumah, terlihat seorang perempuan bersantai di ayunan sembari bermain ponsel. Siapa lagi kalau bukan Relyn. Dia tengah menikmati kesejukan taman rumah.

  Sepasang matanya fokus pada layar ponsel yang menampilkan beberapa chat whatsaap. Salah satunya adalah chat dari Feki.

  Feki
  Relyn
  Hari ini lo di rumah kan?

  Dahinya mengernyit sebelum membalas chat tersebut. Relyn penasaran, mengapa Feki tanya begitu.

Relyn
Iya, gue di rumah
Ngapain lo nanya gitu?

  Relyn mematikan ponselnya lalu membaringkan tubuhnya di ayunan panjang itu.

  Tak lama kemudian, handphone Relyn berdering, ia mendapat telfon dari Feki. "Ni, orang ngapain siih?" Tangan kanannya menggeser tombol hijau pada layar ponsel.

  "Nape lo nelfon gue?"

  "Lo ke depan sekarang!" pinta Feki.

  "Ada apa dengan ni orang?" batin Relyn beranjak turun dari ayunan seraya menuruti perintah Feki.

  Dibukanya gerbang rumah yang menampilkan seorang lelaki dengan motor ninjanya yang tak lain adalah Feki. "Hai, sayang!" ucap Feki disertai senyuman.

  Relyn membalas dengan wajah juthek dan bertanya, "Lo ngapain ke sini?" Pertanyaan Relyn tersebut sontak menghilangkan senyuman yang sedari tadi tampak di Bibir Feki.

  "Gue ke sini, mau main lah!"

  "Main apaan?" tanya Relyn memiringkan kepala karena bingung.
"Hadeuh... Pake nanya lagi. Serah lo deh mau ngajakin gue main apa, main minicraft atau mobile legend juga nggak papa!" jawab Feki.

  "Ya udah karena gue orang baik, jadi sekarang gue suruh lo masuk ke rumah gue. Kita ke taman rumah ye!"

  Mereka meninggalkan gerbang dan menuju ke taman rumah Relyn. Feki sontak kagum saat netranya menangkap dalam rumah Relyn yang begitu megah nan indah.

  "Lo, silakan duduk di situ. Gue mau tiduran main ayunan!" ucap Relyn sembari menunjuk bangku di tengah taman.

  Taman Relyn begitu menyejukkan dan indah disertai pepohonan yang tinggi melindungi seseorang yang didalamnya dari panas matahari. "Rumah lo bagus banget!" puji Feki.

  "Ehehehehe ... Biasa aja kok!" jawab Relyn.

  "Ayo kita mabar!" ajak Feki.

"Mabar apaan? Gue cuma punya game minicraft buat mabar!"

  "Ya udah gapapa, gue juga punya game minicraft. Let's go, kita mabar survival aja ya!" jawab Feki diangguki Relyn.

  Mereka mulai main bersama hingga Feki berhasil membuat Relyn tertawa saat ia tak bisa mengalahkan seekor serigala dalam game hingga Relyn harus membantunya agar Feki tak mati.

  *________*

  Di sebuah rumah makan sederhana, tampak tiga orang lelaki yang makan. Mereka adalah Kio, Reyco dan Viren. "Lain kali, kalau kita ke sini lagi, bawa pasangan yak!" ucap Reyco seraya memakan sesendok mie yang telah ia beli.

Diary RelynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang