07

3.9K 338 27
                                    

Translatenya nanti ada di komen, tinggal buka aja ya komennya

~~

"You can stop take care of me again after this" kata Jevian kala ia turun dari motor milik Jayden

Jayden menerima helm yang Jevian berikan dengan senyum simpul di bibir "You can stop say it again after this little prince, because I'll never stop"

"Apa yang kau gunakan hingga Papa ku bisa dengan mudah percaya padamu?"

Angin berhembus sedang. Perumahan dengan rumah bertingkat itu amat sepi di malam hari, hanya satu dua yang masih menyalakan lampu. Dan demi melihat sapuan angin menerpa kemeja hitam milik Jayden, Jevian buru-buru melepas jaketnya untuk diberikan kepada pemilik aslinya

"Actually it's fine" Jayden menerimanya dengan kekehan kecil

"Sometimes Washington can be colder"

"Kau benar-benar berasal dari sana?"

"Kau pikir aku berbohong?"

Jevian mengulum bibir dan Jayden kembali terkekeh sebelum melihat jamnya

"Aku harus pergi, kita masih harus sekolah besok. I hope you have a sweet dream because you are a sweet person" itu mungkin menjadi kekehan terakhir sebelum Jayden memakai kembali helmnya

"Good night Jevian, sampaikan salamku pada tuan Helbert" dan motor itu melaju, kembali membelah jalanan malam yang gelap, kali ini sendiri

Meninggalkan Jevian yang melihat kepergiannya hingga hilang di ujung jalan dengan sadar tanpa sadar tersenyum, kemudian masuk ke dalam rumahnya untuk tidur dan mungkin benar-benar akan bermimpi indah

~~

"Mereka melakukannya lagi!" Jevian hampir tersedak cola mendengar Nathan berteriak ke arah mereka

Jaziel berdiri dari kursinya "Mereka datang lagi?"

"Anak kelas sebelah yang menjadi korban kali ini" jawab Nathan dan Jevian meremat kasar kaleng sodanya

"Kita pergi"

Jaziel dan Nathan saling melirik, mereka tau ini bukanlah hal yang baik ketika Jevian langsung memutuskan begitu saja

Mungkin sudah hampir 2 bulan perselisihan di antara 2 sekolah itu terhenti, dan tanpa aba-aba kali ini kembali terjadi

Sebagai dua sekolah yang selalu bersaing dalam segala aspek membuat banyak sekali perselisihan di antara Carvandele dan Valexandria

Dan sebagai siswa tingkat akhir, Jevian selalu menjadi yang maju paling depan dalam segala konflik keduanya. Ditambah dengan pribadi tidak kenal takutnya

Tapi sebelum mereka pergi, Hendrick lebih dulu memasuki kelas dengan buku materi di tangannya. "Wanna go boys?"

Jaziel berdecak, ia benar-benar tidak memiliki waktu ataupun rencana untuk lolos dari Hendrick saat ini. Dan ya, Jaziel mendorongnya ke luar kelas dan mereka segera berlari di sepanjang koridor

Hendrick mengejar mereka, mengabaikan buku-bukunya yang jatuh berserakan selepas didorong begitu saja, dan ia bertemu Jayden di persimpangan

"Wow-wow, what's going on teacher?" Jayden nampak selesai menghabiskan jam istirahatnya untuk meeting rutin maskapainya dengan ponsel di tangan dan earphone yang terpasang

"Anak-anak itu, mereka akan kembali memulai perkelahian dengan sekolah lain"

Jayden mengikuti arah pandang Hendrick "Siapa saja?"

Vessel Soft [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang