30

3.4K 172 20
                                    

🔞, sunsun nc

Di suatu malam yang sunyi dan tenang, hembusan angin malam terasa lembut menyentuh permukaan wajah Jevian yang berdiri di balkon apartemen. Lampu-lampu kota nampak berkilau dari kejauhan ditemani bintang-bintang yang mulai bersinar jauh di atas sana

Jevian menghembuskan nafasnya pelan, Jaziel sudah pulang ke rumah orangtuanya 2 hari lalu dan keadaannya dengan Hendrick yang tak menunjukan perubahan berarti. Hendrick telah mencoba berbaikan, puluhan kali mendatangi rumah profesornya dulu, berbicara dengan Jaziel di kampus dan mengirimi sang kekasih banyak hadiah meski selalu berakhir ia temukan di tempat sampah depan rumah

Tak banyak yang bisa Jevian atau teman-teman Hendrick lakukan selain menyemangatinya, Jaziel kadang bisa sama keras kepalanya seperti Jevian

Sebuah tangan terulur merapikan anak rambut Jevian yang terbawa ke depan wajahnya oleh angin, Jayden tersenyum simpul melihat kekasihnya menikmati semilir angin malam

"Kau terlihat sangat bebas malam ini"

Jevian mengangguk dalam pejaman matanya "Jaziel memutuskan untuk pulang, meski aku tak yakin mereka telah berbaikan" ia diam saja kala tangan Jayden beralih memeluk pinggangnya dari belakang

"Aku tidur di Vessel Soft 5 hari berturut-turut karenanya, bukankah temanmu begitu luar biasa?" Jevian tertawa, tangannya mengusap pipi Jayden yang bersandar pada bahunya

"Setidaknya kau dapat menemani Samuel" tepat kala nama itu disebut, ponsel Jayden berdering. Pemiliknya segera melihat siapa yang menelfon semalam ini

"Sebuah kebetulan" Jayden berucap kala melihat nama Samuel tertera di layar ponselnya

"Hai Jay. Sibuk? Mau temani aku minum di luar tidak?"

"Jarang sekali, dalam rangka apa?"

"Yahh, perayaan kecil-kecilan Vessel Soft ditutup"

"Ditutup? Apa maksudmu?"

"Ya aku akan menutup Vessel Soft besok pagi"

"Tunggu sobat, diam di sana dan jangan melakukan apa-apa. Aku segera ke sana" setelah panggilan tersebut dimatikan, Jayden segera masuk ke dalam dan mengambil jaketnya

"Ada apa?" Sedang Jevian kebingungan dengan gerak-gerik suaminya

"Samuel hendak menutup sirkuitnya"

"APA?!"

~~

Kala keduanya sampai di Vessel Soft yang setengah arenanya gelap karna lampu yang sengaja tak dinyalakan, mereka bertemu Hendrick yang juga baru sampai di sana dengan mobilnya

Nampaknya Samuel telah menghubunginya lebih dahulu

"Apa yang terjadi dengan temanmu?" Jayden bertanya kala mereka berjalan beriringan ke dalam

"Entahlah, dia hanya menelfonku dan bilang sirkuit ini akan ditutup"

"Dia pernah mengatakan sesuatu tentang ini sebelumnya?" Dan Hendrick menggeleng

Kala mereka sampai di dalam, Samuel tengah menatap arenanya dari atas balkon besi yang biasanya mereka tempati bersama

"Apa yang kau pikirkan dengan menutup arena ini hah? Apa alasannya?" Jelas mereka akan menanyakan keputusan mendadak Samuel. Meski sudah menjadi rahasia umum bahwa suatu saat nanti Samuel pasti akan melepas sirkuit ini dari pimpinannya karna tugasnya untuk meneruskan bisnis ayahnya, namun di tahun ini rasanya terlalu cepat untuk melakukan hal tersebut

"Alasannya aku harus mengurus kantor ayahku, kalian semua tau hal itu" Samuel menjawab sembari terus memandangi sirkuitnya yang tak bersinar seterang biasanya

Vessel Soft [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang