10

3.5K 334 44
                                    

Uhuyy special update on my birthdayy. Happy reading guyss🤍🤍

~~

"Jadi kau mengenal ayahku?" Jaziel menumpukan dagunya pada bantalan empuk milik Hendrick

Empunya melirik sambil menggunakan tangannya untuk menahan kepalanya "He's my senior at university. Dia juga yang menyuruhku melamar ke Carvandele untuk mengawasimu"

Jaziel buru-buru menegakan tubuhnya "Sungguh?! Daddy melakukannya?"

"Ya, dia bahkan menawarkan untuk menjadi menantunya. Kupikir aku tidak akan pernah tertarik pada pembuat onar di kelasku" ia mengedikan bahunya acuh

"Pantas saja kau berani untuk mengantarkanku pulang setelah apa yang terjadi" Jaziel melipat tangan didepan dada

"Kurasa demammu sudah turun, haruskah kita kembali ke sekolah?" Mendengar itu Jaziel cepat-cepat masuk ke dalam pelukan Hendrick dan menyembunyikan wajahnya. Tanda ia menolak keras ide milik Hendrick yang kini terkekeh sambil ikut mengeratkan pelukannya

~~

Dan berhari-hari berlalu, Jevian masih sama dinginnya seperti dulu, namun bisa lebih fleksibel menghadapi Jayden yang masih terus mengganggu

Akhir pekan datang, dan seperti biasa Jaziel berniat turun ke arena bersama Nathan malam harinya, lagi-lagi Jevian masih tidak bisa pergi dengan segala hukuman yang diterimanya

Tapi larangan bukanlah sesuatu yang akan menghentikannya, Jevian diam-diam berhasil mengambil kembali kunci motornya setelah mengendap-ngendap ke ruangan kerja milik ayahnya

Jevian pergi dengan motornya malam itu, berbekal kenekatan miliknya

Dan Jayden tau hal itu akan terjadi, karena itu ia dengan santai menunggu di ruangan milik Samuel yang selama ini selalu menjadi tempat bersembunyinya

Jayden benar-benar akan mengubah semua rencananya, termasuk memutuskan melangkah santai usai melihat motor Jevian sampai di arena

Lagi-lagi atensi orang-orang kembali menuju kepadanya, Blaze turun sekali lagi dengan terang-terangan, membuat setiap orang berusaha menahan rasa ingin memotret sang Blaze di tengah-tengah mereka, karna Samuel menetapkan peraturan untuk tidak mengambil gambar apapun dari sirkuitnya demi mencegah menyebarnya informasi. Kuingatkan, Vessel Soft masih lah tempat yang ilegal

Dan Jayden mendekati Jevian yang baru saja melepas helm miliknya "Kau datang? Aku tidak mengiranya"

Jevian buru-buru menarik kerah jaket milik Jayden demi berbisik di telinganya "Jangan berani-raninya kau melaporkannya pada ayahku atau akan ku bongkar identitasmu!"

Dan semua orang mulai memerhatikan keduanya, membicarakan bagaimana beraninya LP berlaku kepada sang Blaze setelah malam di mana keduanya terlibat satu ronde di arena dan satu ronde di ranjang bersama (aku tidak menjamin untuk yang di ranjang)

"Identitas apa? Umurku? Kau pikir mereka akan percaya?" Jevian memejamkan matanya, merutuki perbuatan bodoh dirinya sendiri

"Ku mohon, jangan beritahu ayahku aku pergi" dan ia tidak memiliki cara lain untuk selamat dari hukuman ayahnya

"Ku pikir kau sama sekali tidak takut dengan hukumannya"

"Ayahku bisa saja menjual motorku jika dia tau aku melanggar aturannya ketika masih dalam masa hukuman" Jevian mau tidak mau menjawab sukarela

Jayden tersenyum simpul sembari kembali mendekatkan tubuhnya untuk kembali berbisik "Lalu mungkin kau akan menerima tawaranku?" Jevian mengerutkan alisnya

"Tawaran apa?"

"Satu ronde bersamaku. If I win you should to do whatever I want"

"Cih, what the hell? You will fuck me again Jayden?" Jevian memalingkan wajahnya, tampak tak tertarik bahkan kesal dengan taruhan tak masuk akal dari Jayden

Vessel Soft [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang