22

2.6K 231 31
                                    

Angin malam masih menyeruak masuk ke dalam ruangan pada pukul 3:30 pagi ini. Jayden memandang jalanan dari atas balkon, masih menggunakan bathrobe, setengah jam sejak ejakulasinya berlalu

Ia menegak winenya kembali, (yang ia ambil dari atas nakas dekat ranjang sembari menyelimuti Jevian karna enggan menutup pintu balkon) memperhatikan jalanan yang lenggang namun ramai oleh lampu--lampu jalanan dan gedung-gedung. Jayden kemudian menaruh gelasnya, mengangkat bungkusan rokok dan pematiknya, mulai menyalakan sebatang. Sudah lama sejak Jayden bisa merokok, maskapainya melarang pilotnya untuk merokok, juga seseorang dahulu melarangnya untuk merokok

Kini ia tidak lagi bekerja sebagai pilot dan juga tidak lagi bersama seseorang yang melarangnya untuk merokok

Ia kembali menatap ke jalanan dan langit yang mulai terwarnai oleh asap rokoknya di udara. Ponselnya bergetar beberapa detik kemudian. Panggilan dari seseorang yang ia hindari belakangan ini, Jayden sudah menolak panggilannya beberapa kali, namun malam ini ia memutuskan untuk mengangkat panggilannya

"Kenapa menghubungiku lagi, Ivy? Setelah sekian lama?"

Sepersekian detik kemudian Jayden berbalik menghadap ke arah pintu balkon, merasa seseorang berada di sekitarnya. Jevian berdiri di sana, menggunakan kemeja putih kusut yang sebelumnya dipakai oleh Jayden. Dengan perbedaan tubuh keduanya, kemeja itu tampak menjadi kebesaran di tubuh Jevian. Ditambah empunya tidak memakai bawahan karna masih merasa nyeri pada bagian bawahnya. Pahanya sukses terekspos, termasuk bekas-bekas kemerahan di sekitar leher hingga tulang selangka dan dada

Jayden cepat mematikan telfonnya, sekaligus mematikan ponselnya berjaga-jaga orang tadi kembali menelfon

"Ivy Catreena Lousian? Perempuan itu, kau tak perlu menyembunyikannya dariku"

Suasana lenggang sementara waktu. Jevian menatap jalanan dari balkon dengan santainya, juga memerhatikan rokok di tangan Jayden. Sedang Jayden menatapnya bingung, kaget, tak mengerti

"Wanita itu, mantan tunanganmu. Kenapa kau terkejut aku mengenalnya? Dia bukan selingkuhanmu bukan?" Jevian menatapnya dengan senyum. Dan untuk pertanyaan itu, tentu tidak. Jayden tidak pernah berselingkuh, ia diselingkuhi

Jevian menghembuskan nafas, kembali menatap jalanan "Mungkin sudah saatnya kau tau Tuan. Aku tau banyak tentangmu, sejak 2 tahun lalu"

~~

Suara alunan biola terdengar di seluruh penjuru ruangan, juga suara berbincang orang-orang berjas dan bergaun mewah

Jevian memperhatikan sekitar, malas-malas menyeret kakinya mengikuti langkah mama dan papanya

Malam itu terdapat perjamuan besar-besaran di London, mengundang banyak pengusaha ternama dari berbagai negara. Salah satunya Helbert yang perusahaannya tengah naik daun pada saat itu

Helbert harus membawa seluruh keluarganya, jamuan ini akan menilai seberapa besar nilai kebahagian dalam masing-masing kehidupan seseorang

Para pengusaha akan membawa keluarganya, bersih keras membuatnya terlihat bagai keluarga paling bahagia di dunia

Helbert melakukan hal yang sama, memaksa Jevian ikut dengan segala cara. Jevian dahulu sering ikut datang ke beberapa pertemuan bisnis ayahnya, lagi-lagi sebelum ia mengetahui kebenaran tentang Sean. Sejak saat itu, Jevian tidak lagi pernah ingin menyentuh kehidupan perbisnisan ayahnya

Sebuah pengecualian untuk malam ini, Helbert menjanjikan banyak hal untuk Jevian jika setuju untuk datang

Di tengah kebosanannya mengekori Helbert dan Evelyn sapa-menyapa, Jevian banyak memperhatikan sekitar. Dan di tengah-tengah aktivitasnya melakukan itu, matanya menemukan sesuatu yang menarik

Vessel Soft [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang