15

3K 286 23
                                    

Update special jungwon dayy (sorry banget telat, revisinya ngaret, akunya sibuk bingits gila)

Satu minggu berlalu, hari-hari itu diisi kekosongan. Jevian yang bersekolah dan pulang larut malam, entah kemana tetapi yang pasti bukan ke rumah dan membiarkan Sean berusaha berbicara dengannya

Akhir pekan kembali datang, beberapa waktu lalu Helbert mengembalikan kunci motor Jevian setelah melihat empunya membawa Sean pergi untuk makan minggu lalu, karna itu Jevian bisa dengan bebas pergi ke arena tanpa ada satupun orang yang dapat melarang

Namun, kala ia turun ke lantai bawah menuju pintu, Sean mencegatnya "Ah um- Jevian... bisakah aku ikut lagi ke arena?"

Jevian menaikan sebelah alisnya, menandakan ia mempertanyakan alasan Sean memintanya untuk ikut ke arena "Vessel Soft memiliki pemandangan lampu di malam hari yang indah, kupikir aku ingin melihatnya lagi, Samuel membiarkanku untuk selalu berkunjung"

Jevian jadi memincingkan mata, Samuel bukanlah orang yang akan mempersilahkan seseorang keluar-masuk tempatnya berkali-kali. Saat itu mungkin ia menyutujuinya karna Jevianlah yang meminta

"Aku tidak akan mengganggumu balapan, ku mohon..."

Mendengar itu, Jevian jadi sedikit berpikir. Tentang sepekan ini Sean tidak banyak pergi ke mana-mana, tentu karna ia tidak akrab dengan jalanan kota Seoul yang besar, ditambah Helbert yang pasti sangat sibuk dan Evelyn juga sedang menyiapkan pembukaan toko kue miliknya, ia hanya sesekali mengajak Sean keluar

"Katakan pada Papa kita makan di restoran pasta lagi" jadi kata itulah yang keluar dari mulut Jevian sembari mendahului empunya ke luar rumah

Sean tersenyum, ia pergi ke kamarnya sebentar untuk mengambil jaket dan menyusul saudaranya ke garasi

Malam itu kembali diisi dengan keheningan, namun Sean memandangi langit malam di kursi penumpang dengan senyuman cerah. Meski masih tak ada satupun kata yang terucap di antara mereka, tapi keduanya tidak merasakan perasaan canggung apapun

Jevian menoleh pada kaca spion, sekilas melihat senyuman indah Sean yang terkena lampu-lampu jalanan sedang menatap langit-langit berbintang. Sadar-tanpa sadar ia tersenyum, terbesit perasaan senang dapat membawa Sean kembali menghirup udara segar, sebelum sepersekian detik kemudian mengalihkan padangan kembali ke arah jalanan, merutuki apa yang dilakukan dan dipikirkan olehnya

Vessel Soft masih sama, terlihat begitu ramai dengan lampu-lampu dan sorakan penonton. Jevian membawa masuk Sean ke dalam, membalas sapaan Jaziel dan Nathan sekilas dan kemudian segera mencari di mana Samuel berada

Semakin terburu-buru kala melihat beberapa kawan yang memang sudah ia rencanakan untuk dilawan malam ini

"Pergilah ke ruangannya, kau pernah ke sana, seharusnya kau tau tempatnya" Jevian mendorong pundak empunya pelan dan segera berlari untuk kembali membawa motornya ke arena

Sedangkan dari kejauhan terdapat seseorang yang memerhatikan, sejenak tersenyum miring, sebelum hilang di antara kerumunan

"Kau sungguhan datang" Samuel menyapa, membiarkan Sean masuk mendekat. "Ku rasa kau punya banyak cerita lagi untuk kudengarkan"

"Tidak, kupikir ini giliranmu. Ceritakan soal dirimu Samuel"

Samuel tampak sedikit kebingungan, ia menatap ke arah jendela luas itu sekali lagi "Tidak ada yang menarik dari hidupku. Hanya menjalankan bisnis sirkuit ini, menunggu hingga ayahku datang dengan pisau dapur dan mengancamku untuk segera meneruskan perusahaannya. Lalu sirkuit ini akan ditutup"

"Kenapa?" Sangat disayangkan, Vessel Soft selalu memiliki pemandangan lampu kota di malam hari yang indah, Sean akan merindukannya

"Tidak ada yang akan memegangnya lagi, sederhana" Samuel mengedikan bahunya sedang Sean menatap pemandangan Vessel Soft dari atas sana dalam diam

Vessel Soft [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang