12

3.1K 309 31
                                    

⚠️ kalian mungkin bakalan bosen soalnya banyak banget deskripsinya di sini but I still hope you guys can enjoy this chapter 🤍🤍

Mobil mereka mulai memasuki pekarangan luas rumah keluarga Cole, Jevian sedikit terkesima, gaya rumah ini jauh berbeda dengan gaya rumah orang tuanya, lebih terlihat mewah, dan Jevian lebih gugup lagi karenannya

"Jika mereka menanyakan umurmu, jawab apa adanya saja" Jevian menoleh sekali lagi ketika mobil mereka telah terparkir

Jayden tersenyum di sana "Mereka mungkin akan mengira kau anak 3 tahun dengan wajah se imut itu, kupikir mereka bahkan akan kaget mengetahui umurmu 18"

Jevian tau itu adalah upaya Jayden menghiburnya, dan ia sedikit terhibur, sedikit

Dan mereka mulai berjalan untuk masuk ke pintu utama, beberapa pelayan memberikan salam, Jevian tersenyum kepada mereka, mengikuti arahan untuk masuk lebih dalam, ke arah meja makan

Di sana Jevian bisa melihat dua orang sedang bercanda gurau, masih membiarkan hidangan makanan di depan mereka. Dan dengan segera menoleh ke arah keduanya kala langkah mereka mendekat

"Aww, ini orang yang kau bawa Jayden?" Jessica terlebih dulu meninggalkan kursinya demi memegangi kedua sisi wajah Jevian lembut

Jayden mengedikan bahu "Ya begitulah" sedangkan Jevian sedang kebingungan harus berlaku seperti apa dalam kondisi seperti ini

"Jevian Malvyn Endrickson, benarkan?" Jessica bertanya, tanpa sekalipun melepas pegangannya pada wajah Jevian yang hanya mengangguk menanggapi "Evelyn bercerita banyak tentangmu, dulu kau masih sangat kecil ketika kita bertemu" Jevian otomatis mengingat-ngingat pertemuan bisnis ayahnya di Inggris

"Kau harus melepaskannya sayang, dia mungkin akan kelaparan" Elden menegur dari meja makan, dan Jessica segera menarik pelan tangan Jevian untuk segera bergabung. Jayden berjalan santai mengekori mereka dari belakang dengan kedua tangannya yang dimasukan ke dalam saku celana, sama sekali tidak menanggapi Jevian yang menengok ke belakang dengan tatapan meminta tolong kepadanya

"Aku tidak tau kau suka apa, tapi hari ini meja makan penuh dengan masakan Italy, I hope you'll like it" Jevian tersenyum sebagai tanggapan

Mereka memulai sesi makan dan Jevian harus akui makanan buatan ibu Jayden mungkin sekelas restoran bintang lima, setau Jevian ia adalah seorang desainer, tapi Jevian rasa Jessica juga bahkan mengambil study memasak di luar negeri untuk membuat masakan se enak ini

Perbincangan santai sadar tanpa sadar mulai mengiringi makan malam keempatnya, Jevian juga tampak sangat menikmati obrolan yang dibawa oleh Elden dan Jessica. Mereka jauh lebih hangat seperti orang tua Jevian sendiri, atau bahkan melebihi. Topik-topiknya terus berputar pada Jevian, mereka tampak sangat peduli dengan apa yang Jevian sukai dan benci, tentang cerita-cerita lucu masa kecilnya atau bagaimana ia mengingat liburan-liburan semasa taman kanak-kanak

Hal yang tak pernah Helbert dan Evelyn lakukan padanya

Jayden hanya mengamati kehangatan ketiganya, senyum puas tercetak tepat di bibirnya. Elden menyadari hal itu "I like your type son" senyum Jayden berubah menjadi senyuman bangga

"Ahhh, aku tidak ingin kau pulang..." Jessica bersuara kala Jevian selesai makan, dan Jevian ikut menatap sendu ibu Jayden. Jujur saja rumah ini terasa lebih hangat dan menyenangkan dari rumahnya

"Bagaimana dengan menginap? Besok adalah hari minggu, kau tidak perlu terburu-buru untuk pergi ke sekolah" Elden mengusulkan

Jevian melirik ke arah Jayden "Aku akan meminta izin kepada orang tuamu, kupikir ada piama lain di bagasi mobil"

Vessel Soft [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang