14

2.8K 277 18
                                    

Sesampainya mereka di Vessel Soft, masih tidak ada sepatah kata apapun yang keluar dari keduanya, tapi Jevian membiarkan Sean mengikutinya ke dalam. Ia bisa melihat Sean kebingungan, bahkan mungkin sedikit takut, tidak heran mengingat seberapa baik Sean dibesarkan di sana

Mungkin ini pertama kali baginya pergi ke tempat semacam ini, dan Jevian lah yang membawanya, haruskah Jevian merasa bangga?

Jaziel menjadi yang pertama menyapa "Motormu dikembalikan?" Dan Jevian hanya mengedikan bahu menjawabnya

Terdapat Nathan dan banyak pembalap kenalan Jevian lainnya, mereka banyak melirik ke arah Sean. "Kau datang dengan siapa?" Samuel menjadi yang mewakili semua orang di sana

Sean tampak akan menjawab sebelum Jevian menyelanya berbicara "Teman masa kecil, aku baru bertemu dengannya tadi, jadi ku ajak ke sini"

Terdapat perubahan raut dari Sean. Jevian menyadarinya, tapi ia berusaha tidak peduli

Nathan mengerutkan dahinya di belakang, membuka suara "Bukannya kau tidak memilik teman masa kecil- aww" dan Jaziel menyikut perutnya

Tiba-tiba sebuah ide melintas di otaknya. Ia tidak bisa membiarkan Sean terus mengekorinya, ia akan bertanding. Menitipkannya pada Jaziel atau Nathan akan menjadi sebuah bencana, mereka akan bertanya banyak. Sulit mengakuinya, tapi Jevian masih memikirkan kenyamanan Sean. Dan juga, kalau tidak salah, Samuel memiliki ruangan pribadinya sendiri, di salah satu ruangan di gedung yang lebih mirip menara yang menghadap langsung ke sirkuit

Akan menjadi pilihan yang paling aman, Jevian mengenal Samuel sejak 2 tahun lalu, Samuel juga yang mengajaknya masuk ke anggota inti, Jevian bisa mempercayainya

"Kau baru bertemu dengannya lagi dan kau langsung mengajaknya ke sini?" Samuel bertanya lagi, nampak heran dengan Jevian yang membawa sembarang orang ke Vessel Soft

"Ya.. saat itu aku memang sedang dalam perjalanan ke sini, dan kebetulan bertemu, ia juga setuju untuk ikut" ia menjeda kalimatnya "Tapi kurasa aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja ketika bertanding. Bisa kau menjaganya, hyung?"

Sean tidak menolak kala Samuel mengiyakan permintaan Jevian. Sejak awal ia tidak memprotes apapun ketika Jevian merubah arah tujuan mereka, ia juga ingin tau kehidupan Jevian selama ia pergi

Dan Samuel mengajaknya masuk ke gedung bertingkat dengan lampu-lampu yang indah, Sean cukup terpesona

Sedangkan saudaranya yang lain tengah menyeret motornya ke dalam sirkuit ketika Jayden sudah berada di depannya, melipat lengan di depan dada dan menatap jengah ke arahnya

"Kau juga datang?" Jevian menyapa tanpa dosa, memperhatikan penampilan Jayden yang datang dengan jas, tidak seperti biasanya

"Kau belum makan seharian ini"

"Tau dari mana?" Jevian mengerjap "Papa memberitahumu lagi?"

Jayden tidak menjawab, ia menghela nafas, mendekati Jevian "Kau harus makan, bukan bertanding"

"Satu ronde saja setelah itu aku makan, kumohon" dan Jevian mengeluarkan jurus andalannya belakangan ini

Jayden melirik ke arah lain, berusaha menghindari pemandangan Jevian yang menyatukan kedua tangannya di depan dada. Sial, Jevian benar-benar mengetahui kelemahannya

"Only one round.." Jayden berucap pelan pada akhirnya

~~

"Jadi bagaimana kau bisa bertemu dengan Jevian dalam perjalanannya ke sini? Dan dia tiba-tiba membawamu ke sini, bocah itu memang banyak bertingkah aneh belakangan ini" Samuel membuka pembicaraan kala mereka sampai ke ruangan pribadinya, ruangan dengan kaca besar menghadap langsung ke sirkuit yang menampilkan Jevian yang dibicarakan tengah menaiki motornya di sana

Vessel Soft [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang