29

3.1K 202 40
                                    

Chapter special Heejake story

~~

"Aku pergi jogging pagi ini, lalu pergi ke Vessel Soft. Kau tau Samuel sedang sering murung. Kita bertemu di kampus nanti siang. I love you"

Jaziel berdecak membaca note kecil di atas nakas dari Hendrick, lantas berjalan sambil menggosok sebelah matanya ke arah dapur

Ia mengeluarkan kotak susu dari dalam kulkas lantas menuangkannya pada gelas. Jam menunjukan jam 10 dini hari kala Jaziel melihat sembari menegak gelas susunya

2 jam untuk bersiap-siap lebih dari cukup, Jaziel menghela nafas sebelum mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi

~~

Daun-daun berguguran sepanjang jalan menuju gedung kampus. Musim gugur datang bagai kabar hangat setiap tahun, penuh dengan hijau yang menguning, segar yang melayu, panas yang mendingin

Tapi nampak lebih indah, meski hanya tersisa daun yang kuning dan jingga tanpa bunga di antara mereka. Jauh lebih menenangkan, berbeda dengan musim semi ataupun panas yang menyenangkan dan ceria, indah berwarna-warni dan bergelora. Musim semi datang seperti angin pelan yang menerbangkan anak rambut, menggesernya membuat berantakan, hanya untuk kembali dirapihkan oleh siapapun yang berkenan

Jaziel menginjak satu dua daun sepanjang jalan, kemungkinan petugas kebersihan memiliki banyak tempat yang masih harus dibersihkan

Udara setiap musim gugur cenderung sedikit lebih dingin, Jaziel merapatkan cardigan yang dikenakannya, meneruskan langkah ke dalam gedung kampus

Dan sesuai yang ditulis Hendrick sebelumnya, siang ini mereka bertemu, di kelas, yang sebenarnya merupakan tempat paling tak disukai Jaziel untuk bertemu dengan tunangannya. Selain karna harus berpikir dengan penjelasan Hendrick, Jaziel juga tidak menyukai bagaimana anak-anak lain memperhatikan Hendrick dengan pandangan yang nampak seolah sangat menginginkannya

Tapi Jaziel juga tak dapat berbuat apa-apa, bahkan ketika mereka yang kebanyakan adalah mahasiswi sengaja memberikan barang atau perhatian lebih pada Hendrick, karna itulah kesepakatan mereka

Hendrick melarang mereka berinteraksi lebih karna saat itu mereka masihlah berpacaran, dan menurut pandangan (kolot) Hendrick hal tersebut tak cukup untuk saling mengikat dan menyebarkan faktanya pada semua orang

Namun mereka sudah bertunangan bukan? Beberapa teman Jaziel datang pada saat itu, meski Hendrick kemungkinan besar menyuruh mereka untuk tidak menyebarkan apapun yang mereka lihat. Tapi pertunangan terdengar lebih sakral dari sekedar berpacaran, nampak lebih dari cukup untuk saling mengikat dan menyebarkan faktanya pada semua orang

Tapi bukanlah hal yang baik apabila Jaziel memulai untuk berinteraksi lebih pada Hendrick, mungkin saja Hendrick masih ingin menjaga hubungan mereka sebagai rahasia

"Jaziel"

Lamunan Jaziel pecah, pulpen yang sedari tadi digunakannya untuk mengetuk-ngetuk bibirnya yang maju sedikit akibat berpikir jatuh ke bawah meja

Jaziel mendongkak mencari sumber suara yang memanggilnya. Hendrick ada di sana, tepat di depan meja miliknya, tersenyum

"Kelasnya sudah selesai dan saya mengajakmu untuk makan siang bersama" Hendrick berjongkok sebentar, mengambil pulpen yang tadi terjatuh dan diletakan kembali di meja Jaziel

"Steak ya? Saya tunggu di mobil" lantas ia pergi begitu saja, menyisakan satu kelas yang kebingungan tak terkecuali Jaziel yang masih mematung di kursinya

Apa-apan itu?!!

"Profesor mengajakmu makan siang?" "Apa-apan itu? Kalian nampak sudah sangat lama bersama"
"Apakah kalian sering makan siang bersama?" Beberapa mahasiswi menghampiri mejanya, mulai mengerubuni sedang Jaziel hanya memasang senyum canggungnya

Vessel Soft [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang