20

2.8K 246 13
                                    

"Kau tidak pernah bilang bisa mengendarai mobil"

Jaziel melirik, tersenyum kecil "Sepertinya aku belajar ketika SMP"

"Australia memang negara yang aneh"

Mobil mereka melaju, parkir di pinggir lahan berumput dengan orang-orang yang berpiknik di sana. Entah pasangan, keluarga, teman bahkan orang tua menikmati siang cerah yang tak begitu panas

"Kau tidak bilang kita akan pergi ke tempat seperti ini, seharusnya aku membawa karpet untuk piknik" Jevian mengeluh, berkacak pinggang, nampak menyesal tidak membawa makanan ringan ke tempat ini

Ia menatap ke arah Jaziel "Kenapa kau tidak memberitahu kita akan ke sini?"

"Karna kita memang tidak akan piknik" Jaziel menjawab pelan, melihat ke arah langit biru yang minim awam

Jevian mengikuti arah pandangnya, sedikit menyipitkan mata sebelum sedikit melebar kala melihat sesuatu bergerak di atas sana

Sebuah pesawat kecil nampak melekuk, cukup rendah hingga asapnya berhasil menggambar garis di langit

Orang-orang di sana ikut memerhatikan bagaimana tulisan dari pesawat itu mulai terbentuk, memanjang, membuatnya banyak melakukan atraksi untuk tulisan itu. Semua orang terkagum melihat bagaimana lihainya pesawat itu berputar-putar di langit

Would you marry me, Jevian?

Jevian menatapnya kaget, sedang Jaziel menghadap ke arahnya, bertepuk tangan di sebelahnya. Dan itu membuat semua orang yang semuanya terduduk di karpet masing-masing (hanya Jevian dan Jaziel yang berdiri di tengah-tengah mereka)  menjatuhkan atensi ke arah mereka, menyadari orang yang tengah dilamar saat ini, ikut bertepuk tangan, membuat tempat luas itu begitu ramai dengan suara tepukan tangan

Jevian menatap ke sekeliling sebelum menatap sahabatnya penuh tanya. Namun Jaziel hanya mengedikan bahu, kembali menatap ke depan, membuat Jevian mengikuti kembali arah pandangnya

~~

Sedang di sisi lain, di atas pesawat yang baru saja stabil kembali setelah Jayden berhasil membuat tanda tanya sebagai akhir dari kalimatnya, para penumpang yang akan dibawa untuk melakukan penerbangan kecil liburan mengitari 2 gunung di sana mulai ricuh mempertanyakan apa yang telah terjadi

Penumpang di pesawat itu memang tidak banyak dan memang diterbangkan untuk tur dan adapula yang akan melakukan terjun payung

Jayden sebagai pilot di sana sigap pergi ke tempat duduk penumpang, menunduk sebentar sebelum menjelaskan apa yang terjadi

"Maaf atas ketidak nyamanannya, aku baru saja melamar kekasihku dengan menuliskannya di awan. Bagi kalian yang akan melakukan terjun payung, anggap saja ini sebagai pemanasan. Kumohon kerja samanya"

Tetapi reaksi para penumpang adalah di luar dugaan, mereka bertepuk tangan dan mengucapkan 'semoga sukses' pada Jayden

Ketika rekan pilotnya mengatakan bahwa pesawat tur selalu dihuni manusia-manusia aneh, Jayden rasa ia akan setuju dengan perkataan itu

"Sepertinya aku akan memberikan contoh bagi kalian yang ingin melakukan terjun payung, perhatikan baik-baik" Jayden mengambil parasutnya seperti rencana tanpa alat-alat yang lebih kompleks lainnya karna ia hanya akan terjun di ketinggian yang lumayan rendah

Dan para penumpang heboh bertepuk tangan kala Jayden menjatuhkan dirinya dari ketinggian, tetap mendoakan semoga lamarannya tidak ditolak. Namun meskipun begitu, Jayden sendiri tidak akan membiarkan lamarannya ditolak

Jevian tidak pernah berbohong kala mengatakan Jayden adalah pria yang mengejutkan, tapi kali ini, Jevian yang biasanya tidak perlu terkejut dengan perlakuan ajaib kekasihnya harus menelan ucapanya

Vessel Soft [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang