04.

271K 6.5K 92
                                    

HALLO
Maap baru bisa update, Tugas aku banyak begete:C
Jangan lupa vote, komen dan follow akun aku ya😍
Warning 18+ !!!
Happy reading 🙇🏻‍♀️

"Suapain atau gue cium lo sampe pingsan?"

Kalea akhirnya mengalah, susah jika sudah berdebat dengan Shaka. Kalea kemudian menyendokan nasi goreng buatannya ke mulut Shaka, Shaka pun menerima dengan senyum manis nya. Jujur kalea meleyot tapi dia harus tetap cool, kalea terus menyuapi Shaka dan Shaka pun terus menerima suapan demi suapan yang diberikan oleh Kalea

"Lo kalo lagi kesel gemesin ya, pengen gue makan jadinya." Ujar Shaka, cukup. Kalea tidak kuat, ia kemudian menggeplak pelan lengan Shaka

"Bacot, cepet abisin gue udah laper."

Shaka membuka mulutnya lagi, dengan senang hati ia menerima suapan dari kalea. Selang beberapa menit kemudian akhirnya nasi goreng dipiring Shaka pun habis, saat hendak memakan nasi goreng miliknya, tiba tiba Shaka merebut lagi sendok kalea dan mengambil piringnya. Baru saja ia akan protes Shaka sudah mendahuluinya

"Jangan protes, gue suapin lo." Ucapnya dengan nada seperti tidak ingin dibantah, kalea yang sudah benar benar pasrah pun mengikuti keinginan Shaka.

skippp

Kini mereka berdua sudah selesai makan, kalea mencuci piring nya sedangkan Shaka sedang meminum asinya. Ia mendekati kalea yang sedang mencuci piring itu, Shaka berdiri dibelakang kalea kemudian menunduk dan menaruh dagu nya di bahu kalea. Ia merasakan sedikit keterkejutan kalea, dengan jahil Shaka mengendus endus di leher kalea yang membuat sang empu sedikit menjauh darinya.

"A-apaan sih mas"

"Leher Lo wangi" ucap Shaka sedangkan kalea tidak merespon ucapannya, Shaka menjauh

"Abis nyuci piring ntar ke kamar gue, 15 menit ga dateng gue cari lo ke kamar Lo" setelah berucap seperti itu Shaka langsung pergi ke kamar nya tanpa perduli kalea yang menolak untuk datang kekamar Shaka.

Sesampainya dikamar, Shaka langsung merebahkan tubuhnya menunggu si cantik sambil bermain handphone. 13 menit berlalu kalea benar benar datang kekamar nya, tetapi hanya berdiam di depan pintu kamarnya

"Sini" panggil Shaka, dengan ragu kalea masuk kedalam dan mendekati Shaka. Tapi disaat jarak mereka sekitar 1 meter kalea berhenti

"K-kenapa?" Ucapnya gugup

"Sini deketan, duduk disini" panggil Shaka lagi dan menyuruh kalea duduk di tepi ranjang. Kalea awalnya tidak mau dan menyuruh Shaka langsung mengatakan apa yang akan Shaka katakan, tapi Shaka ya Shaka. Kalea mengalah dan akhirnya duduk disamping Shaka yang sedang tiduran

"Tiduran Lea" suruhnya, kalea hanya menurut saja. Apakah kalian tahu? Jantung kalea rasanya ingin copot berdekatan dengan Shaka Sekarang, orang ini membuatnya ngeri🥲

Tanpa ada aba-aba Shaka langsung mengendus-endus leher kalea membuat kalea terkejut tentunya, Shaka memeluk pinggang kalea kemudian kembali mengendus endus leher kalea. Kalea sedikit risih karena ya mereka belum terlalu dekat, ia menyentuh bahu Shaka mencoba menghentikan Shaka yang terus mengendus endus membuat nya geli

Shaka mendongak keatas, "kenapa sih?" Tanya kalea heran, Shaka menggeleng. "Maaf udah bikin lo risih" ucap Shaka yang menyadari bahwa kalea pasti risih dengannya, ia kemudian melepaskan pelukannya dan menjauh dari kalea.

"Bunda ga pernah ada waktu buat gue, jangankan bisa manja manjaan sama bunda. Bisa meluk nya aja jarang, kadang iri sama orang yang orang tuanya selalu deket sama mereka, bisa cerita banyak hal sama orang tuanya, ngadu, seneng atau pun sedih sama orang tuanya. Dulu setiap rapotan yang ngambilin pasti orang lain, di saat temen temen gue yang ngambilin rapotnya itu orang tuanya. Disaat kelulusan orang tua mereka Dateng, lah Gue? Gue ga butuh hadiah" mahal, mereka Dateng aja udah berharga banget buat gue. Kapan ya mereka punya waktu buat gue, apa sebenarnya mereka ga nganggep gue anak? Apa se--"

Kalea memeluk Shaka, ternyata mereka sama. Meskipun hubungan antara kedua orang tua mereka baik, tapi itu saja tidak cukup. Mereka ingin menikmati kebahagiaannya dengan kedua orang tuanya, ingin sekali rasanya menikmati kebersamaannya dengan kedua orang tua mereka. Impian mereka ternyata sama, kisah hidup mereka ternyata mirip. Memiliki keluarga utuh tapi kedua orang tuanya tidak pernah memiliki waktu untuk anaknya.

Shaka membalas pelukan Kalea, "kita sama" ucap kalea tiba tiba. Dengan posisi masih berpelukan Shaka mendongak menatap wajah cantik Kalea

"Gue juga pengen kayak yang lo impikan, gue sadar mereka berdua kerja pasti buat masa depan gue. Tapi gue juga pengen mereka selalu ada buat gue," ungkap kalea

"Boleh egois ga sih?" Tanya Shaka, kalea yang bingung harus menjawab apa hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kalau nenen boleh ga?" Kalea mencubit lengan Shaka membuat sang empu meringis

"Kan udah janji sama bunda"

"I-iya tapikan.."

"Boleh ya?" Ucapnya memelas, kalea memasang wajah geli nya kemudian dengan ragu ia menjawab

"Y-yaudah deh"

"Serius??" Tanya Shaka memastikan kemudian kalea mengangguk ragu

"Permisi ya, gue buka" ucapnya, sekali lagi kalea mengangguk kemudian ia menaikan tank top yang melekat ditubuh indah kalea. Shaka menyuruh kalea untuk sedikit mengangkat badannya untuk melepaskan tank top nya itu.

Terlihatlah bra hitam kalea yang menutupi payudara cantiknya, ketika Shaka hendak melepaskan branya Kalea menahan tangan Shaka, "Maluuu" cicit Kalea, Shaka tersenyum tipis

"Gapapa, jangan malu-malu" ucapnya kemudiaan melepaskan bra milik kalea dan melemparkannya asal, kalea langsung menutupi payudaranya dengan kedua tangan.

"Maluu mass" cicit Kalea, Shaka tersenyum.

"Yaudah kalo kamu gabisa, aku ga maksa kok." Ucap Shaka beranjak dari kasurnya

"Nanti aku coba bujuk bunda, dan nyuruh bunda buat kirimin asi se--" kalea menarik lengan Shaka membuat Shaka menghentikan ucapannya kemudian menatap kalea dengan tatapan bertanya.

"A-aku m-mau kok" final Lea

"Jangan maksain diri, kalo kamu emang gabisa bilang aja. Aku dan bunda gak maksain kok" ucap Shaka sembari tersenyum

"Ga, aku ga terpaksa kok. Aku bisa bantuin mas Shaka," ujar kalea meyakinkan Shaka

"Beneran kamu ga kepaksa kan?" Tanya Shaka sekali lagi, kalea mengangguk. Shaka kemudian kembali membaringkan tubuhnya, dan berbaring menyamping menghadap Kalea. Ia menjauhkan tangannya satu lagi yang berada di payudaranya, kemudian mempersilahkan Shaka untuk memijat payudara nya

"Permisi," ucap Shaka sekali lagi, ia kemudian mulai menyentuh payudara kalea dan langsung memijatnya dengan lembut. Kalea merasakan geli dengan sentuhan Shaka dan juga sedikit sakit, pipi kalea memerah karena malu. Ini pertama kalinya orang lain menyentuh dan melihat payudara nya. Kalea memiliki payudara yang besar dan bulat, ia merawat payudara nya dengan sangat baik. Ia tidak membesarkan payudara dengan obat-obatan atau apapun, ini memang alami yagesya

Shaka menelan ludahnya melihat betapa cantiknya payudara milik kalea ini, astaga rasanya ia langsung ingin meng hap dan menyusu langsung dari pabriknya ini. Ia dengan serius memijat-mijat payudara cantik Kalea, ia terus memandangi payudara tersebut.

"Payudara lo cantik," puji Shaka membuat kalea makin bersemu.

"J-jangan diliatin terus" Shaka terkekeh melihat kalea yang malu malu, sungguh menggemaskan sekali ya adick²

"Boleh gue isep?"






•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

TBC

LANJUT TYDCK ADICK²?

MWEHEHHEHE SEDIKIT PULGAR.
MAAP GES KALO CERITANYA ABSRUD DAN BELIBET BEGETE, AKU UDAH BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN ☺️

GANYANGKA BAKAL RAME WKWKWK.
MAKASIH YA YANG UDAH VOTE SAMA KOMEN
I LOVE YOU SO MUCH GUYSS🤍
BUAT KALIAN YANG BELUM VOTE...
KIW KIWW, GRATIS LOH😜

WKKWKWKWKW.
see you in the next chapter guys.
Baiiiiii🤍🤍

Young mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang