10.

169K 4.4K 31
                                    

pe halo mek
jangan lupa di vote sama komen
follow ai juga😘
hepi reding🙇🏻‍♀️

"Mas beneran ga bisa dateng?" Tanya Kalea, ia sudah siap dengan Pakaian wisuda nya. Sedangkan Shaka sudah siap dengan seragam kerja nya, hari ini Kalea wisuda. Kalea sangat kesal pada Shaka yang mendadak tidak bisa menghadiri acara spesialnya, padahal Kalea sudah sangat antusias karena dulu pada saat SMP dan SMA tidak ada orang terdekatnya yang menghadiri acara kelulusan Kalea.

"Maaf ya, ada meeting penting. Nanti gue kasih hadiah dirumah deh," Kalea memajukan bibirnya,

"Hm yaudah deh," ucapnya sembari cemberut, ingin sekali Shaka menggigit pipi chubby Kalea yang semakin hari semakin mengembung. Ia mengusap lembut rambut Kalea, "Maaf ya" Kalea mengangguk lesu,

"Kok lesu gitu mukanya? Masak dihari spesial mukanya ga enak diliat gitu, senyum dong" bujuk Shaka, Kalea tersenyum dengan terpaksa Shaka yang melihat itu hanya terkekeh kecil

"Yuk berangkat, nanti telat lagi" Kalea hanya mengangguk pelan tanpa membalas perkataan Shaka, ia kemudian berjalan masuk ke mobil diikuti Shaka dibelakangnya. Shaka mengemudi mobil nya karena kebetulan supirnya sedang ambil cuti, sedangkan Kalea duduk di samping Shaka tentunya.

Shaka segera melajukan mobilnya, sesekali ia melirik Kalea yang tidak berbicara sama sekali. Ia hanya menggeleng pelan, Kalea jika sudah benar benar kesal, marah atau kecewa ia tidak akan berbicara apapun bahkan sepatah kata pun tidak.

Selama perjalanan hanya keheningan yang menyelimuti mereka, Shaka yang fokus mengemudi dan kalea yang sibuk dengan hp-nya. 15 menit berlalu mereka akhirnya sampai di kampus Kalea, Shaka turun terlebih dahulu. Dia mengitari mobil kemudian membukakan pintu untuk si cantik, "Silakan tuan putri," ucapnya sembari tersenyum manis,

"Apa sih," Shaka tersenyum kecil melihat Kalea yang salah tingkah, "nanti kalo udah mau pulang chat ya." Kalea mengangguk paham, ia kemudian masuk kedalam kampusnya dan menemui teman temannya. Sedangkan Shaka kembali kerumah untuk mengambil sesuatu yang tertinggal,

...

"Haiii," sapa Kalea kepada teman-temannya yang sedang asyik berbicara bincang,

"Leaa, ih Lo cantik banget sumpah" ucap wanita berambut Bondol yang bernama Rena,

"Gilaa gue kira bidadari tadi nyamperin kita, eh tau taunya elu" mereka semua tertawa karena ucapan kayra,

"Bisa aja Lo Ren, Kay" ucap Kalea, matanya kemudian mencari keberadaan sahabatnya

"Eh kalian ada liat Rikka?" Tanya Kalea,

"Tuh lagi pacaran," ucap Nayla sembari menunjuk Rikka yang sedang bergelayut manja dengan pacarnya,

"Gue heran deh, si Rikka kok bisa nempel terus sama Damar. Padahal menurut gue Damar biasa aja deh, bahkan cowo cowo yang ngejar ngejar Rikka jauh lebih ganteng anjir," ujar Sofia yang disetujui oleh Rena, kayra, Nayla, dan Kalea.

"Gue curiga si damar pake pelet deh." Kayra dan Nayla mengangguk menyetujui ucapan Rena, "gue juga mikir gitu" timpal Sofia,

"Ah masak sih, kuno banget pake pelet peletan."

"Bisa jadi tau anjir, Lo liat deh jaman sekarang mana ada cewe yang mau nurutin semua kemauan pacarnya tanpa ngeluh." Ucap Nayla

"Ya mungkin memang dia ga keberatan sama permintaan pacarnya, lu pada nethink Mulu deh" kata Kalea yang masih belum menyetujui opini teman temannya.

"Gimana ya bilangnya le, emang Lo gatau kalo si Rikka mau namanya dipake minjem duit. Dan itu ga dikit, 100 juta anjir." Mata Kalea membulat mendengar ucapan Nayla

Young mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang