33.

43.9K 1.9K 53
                                    

don't spam too much!
kalo spam vote mah gapapa kwkwkw.
Happy reading.

>>>>

Kalea siang tadi diperbolehkan untuk pulang, wanita itu sedang membersihkan diri didalam kamar mandi. Sudah 20 menit berlalu, wanita anak 3 itu sedang merendam dirinya di bathtub.

Oekkk oekkk

"Cup cup cup jangan nangis ya sayang ya, mama bentar lagi selesai kok" Shaka menepuk nepuk pantat anak bungsunya guna menenangkan anak itu, Kalea yang mendengar suara tangisan anaknya dengan segera menyelesaikan kegiatannya.

Naela terus menangis dan Shaka berusaha menenangkannya, karena tangisan kencangnya tersebut membangunkan sang kakak. Nevan ikut menangis didalam box nya, Shaka menghampiri anak itu kemudian mendorong sedikit boxnya agar berayun kekanan dan kekiri

"Sttt aduh, sayang cepetan mandinyaa" panggil Shaka, Kalea keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit ditubuhnya. Ia melewati Shaka dan masuk kedalam walk in closet dan mengganti pakaiannya.

Shaka berhasil menenangkan Naela tetapi Nevan masih menangis, laki laki tersebut menaruh anak bungsunya kedalam box kemudian mengambil si tengah. Baru saja ia mengangkat tubuh Nevan, terdengar kembali suara tangisan Naela. Shaka meringis pelan, ternyata memiliki anak sebanyak ini dalam satu waktu sangat menguras tenaganya.

Shaka akhirnya menaruh Nevan diatas ranjangnya dan Kalea kemudian mengambil Naela dan diletakkannya disamping Nevan, Shaka bersyukur karena anak sulungnya tidak serewel adik adiknya. Lihatlah, dia sama sekali tidak mena--

Oekkk oekkk

Ya tuhan, aku pasrahkan diriku sepenuhnya pada saat ini, kepada penguasa langit dan bumi~

Poor Shaka

"Astaga mas ko dibiarin nangis gini sih anaknya," ucap Kalea yang baru saja selesai mengganti pakaiannya, wanita itu mengangkat tubuh Nathan yang masih berada didalam box. Ia menghampiri Shaka kemudian duduk di tepi ranjang,

"Mas buatin anak-anak susu sana," pinta Kalea, Shaka hanya mengangguk. Laki laki tersebut dengan cepat berjalan keluar dan menuju dapur untuk membuatkan susu,

"Papahhh" panggil Steven,

"Mama dikamar?" Lanjutnya, Shaka mengangguk kemudian mengiyakan ucapan Steven. Anak itu langsung berlari kedalam kamar dan melihat ketiga adiknya sedang berada diatas ranjang bersama dengan Kalea, wanita itu berhasil menenangkan ketiga anaknya. Ia hendak mengambil Naela dan Nevan untuk diberikan asi, sedangkan Nathan ia tenangkan dulu diatas ranjang.

"MAMAAAA!"

"Stttt, hati-hati Steve, nanti dedeknya bangun." Ucap Kalea sembari menempelkan telunjuknya dibibir manisnya.

Steven mengangguk-anggukan kepalanya kemudian berjalan mendekati Kalea dengan sangat perlahan dan hati-hati, anak itu memanjat ranjang. Anak itu memandangi adiknya dengan gemas, Kalea mulai menyusui Naela dan Nevan. Tatapannya terfokus kepada Nathan,

"Uhmm ma, kok dedenya tiga tiganya muka nya sama?" Tanyanya bingung

"Iya, kan mereka kembar" jawab Kalea, Steven mengangguk-anggukan kepalanya. Shaka datang membawakan satu dot bayi yang berisi susu, ia menghampiri Kalea dan juga Steven.

"Kok lama?" Tanya Kalea,

"Tadi ada yang telfon," Kalea hanya ber'oh' ria dan menaruh dot tersebut diatas nakas,

"Kok ga dikasih?" Tanya Shaka bingung,

"Gendong dulu nih anaknya," Shaka dengan ragu mendekati Nathan dan mulai meraih tubuh mungil itu untuk digendong secara perlahan,

Young mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang