Kalea terbangun saat mendengar suara tangisan dari luar kamar, ia melirik jam. Jarum jam menunjukkan bahwa sekarang sudah pukul 2 dini hari, ia menepuk jidatnya saat ingat bahwa ada Steven dirumah ini. Kalea segera bangun dari tempat tidur dan melempar selimut kesamping, hal itu membuat Shaka terbangun.
Kalea membuka kunci, dan langsung mendapati Steven yang terjongkok sambil terus menangis kencang. Ketika melihat Kalea yang membuka pintu, Steven langsung berlari dan memeluk kaki Kalea. Gadis itu lalu mengangkat tubuh Steven dan menenangkannya,
"Sttt Steve kenapa nangis?" Tanya Kalea sembari mengusap lembut punggung kecil itu,
"Hikss kak Lea, Steve takut" Ucapnya bersedih,
"Udah ya, kan udah ada kakak disini" Steven mengangguk kemudian menyembunyikan wajahnya di leher gadis itu, Shaka tiba-tiba muncul di belakang Kalea sehingga membuat Kalea yang berbalik badan Henda menutup pintu pun terkejut
"Astaga! Ngagetin banget tau ga!" Kesalnya yang masih terkejut karena kehadiran Shaka tiba tiba, Kalea yang memang dasarnya penakut pun merasakan jantungnya berhenti berdetak karena sedari tadi memang fikirannya sudah kemana mana.
"Hehe, mau kemana?" Tanya Shaka,
"Kamar" Kalea kemudian langsung pergi dari sana, sedangkan Shaka menutup kembali kamarnya dan mengikuti kalea.
"Ngapain ikut?" Tanyanya,
"Emang ga boleh?"
"Ga!"
"Ini kan rumah gue, terserah gue dong mau tidur dimana" ucapnya sombong, Kalea tidak menggubrisnya lagi. Ia masuk kedalam kamar kemudian merebahkan Steven di ranjang,
"Kak Lea takut," rengek Steven,
"Idih udah gede kok takut tidur sendiri," laki laki tersebut menutup pintu, kemudian mendekati Kalea yang sudah menatapnya tajam
"Mas!"
"Iya sayang?" Kalea memutar bola matanya malas, tetapi berbeda dengan hatinya yang menjerit ketika kali pertama Shaka menyebutkan panggilan itu pada dirinya. Ia harus tetap biasa saja dan tidak salting dong ygy
"Jijik. Steven itu masih kecil jadi wajar aja dia takut tidur sendiri, Lo aja yang udah mau 25 tahun sering bilang takut tidur sendiri. Aslinya mah cuman Modus!" Ucap Kalea menekankan kata 'Modus'
"Tapi Lo kan mau mau aja tidur sama gue," goda Shaka sambil mencolek lengan Kalea,
"Kak Lea.. Steve ngantuk"
"Halah manja ba--"
"Diem ga?!" Kata Kalea sembari menatap tajam laki laki itu, Shaka hanya menyengir sembari mengelus tengkuknya.
"Hum, kamu mau tidur sama kak Lea atau bang Shaka?" Tanya Kalea kepada Steven, dengan semangat Steven menjawab
"Kak Lea!" Kalea tersenyum manis lalu segera merebahkan tubuhnya disamping Steven, anak itu langsung memeluk Kalea. Shaka yang melihat itu langsung bergabung dan merebahkan tubuhnya di samping Kalea, tetapi tidak muat karena Kalea dan Steven tidur agak dipinggir.
"Mas Shaka, Lo tidur di kamar Lo aja deh! Disini ga muat bertiga." Ucap Kalea mengusir setan, ekhem maksudnya Shaka.
"Lo ngusir gue?"
"Ya engga gitu, liat tuh Lo ga dapet tempat tidur. Udah mau jatuh gitu masih aja dipaksain," Shaka berdecak pelan,
"Lea lo mau gue ewe sekarang?" Bisik Shaka lalu menjilati telinga Kalea diakhir ucapannya, Kalea meremang
"M-mas! Lo lupa ada Steven disini huh!" Sial, Kalea merasa gugup dan tak berdaya Sekarang ini.
"Yaudah geser lebih ketengah dong, Lo ga liat sisi kanan ranjang masih sisa lebih dari 1/2 ukuran ranjangnya hm?" Dapat Kalea rasakan deru nafas Shaka yang menyentuh kulit lehernya, ia langsung menyuruh Steven menggeser ketengah agar memberikan lebih banyak ruang untuk Shaka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Young mommy
DiversosMenyusu? Disaat orang lain akan berhenti menyusu ketika umur nya 2-3 tahun, Manusia satu ini tetap menyusu saat usianya sudah mencapai 24 tahun. Hah? Bagaimana bisa? Kalo penasaran baca kuyy Kalo ga suka jangan dibaca ya tod! Tolong hargai cerita sa...