18.

74.3K 3K 131
                                    

good bye 2022.

***

"Leaa mau nen"

"Nanti dulu mas,"

"Ihh hauss tauuu,"

"Iya iya, sabar dulu dong"

"Ah Lea mah, haus tau pengen---"

"IYA DIEM DULU MAKANNYA."

Shaka tak bisa berkutik melihat Kalea yang sudah emosi, ia menelan ludahnya susah payah. Gadis ini jika sudah marah bisa saja menelantarkannya dan tidak memberikan Shaka nen, ia mendudukkan dirinya disamping gadis itu dan menutup mulutnya rapat-rapat.

Hanya keheningan yang menyelimuti mereka, hingga tiga puluh menit berlalu. Terdengar suara bel, Shaka menoleh kearah pintu kemudian beranjak dan mengintip dari jendela. Dikiranya aman dan bukan orang yang aneh aneh akhirnya ia membukakan pintu,

"Loh Tommy? Ayo masuk dulu" ajak Shaka ketika melihat asistennya yang baru, Asisten sebelumnya mengundurkan diri karena ada sesuatu yang harus ia urus di kampung halamannya, jadilah Shaka mencari asisten baru lagi.

"Ah gausah pak, saya cuman mau nganterin ini. Kemarin pas ngasihnya ternyata ada yang ketinggalan," ucap asisten baru Shaka yang bernama Tommy itu.

"Ohh baiklah, terimakasih ya Tommy" Kalea yang mendengar percakapan Shaka dan seseorang pun menoleh,

'kayak kenal' batinnya, ia kemudian beranjak dan mendekati Shaka

"Lohh Tommy?" Ucapnya kaget

"Lea?" Ucap Tommy ikut kaget, senyum mereka berdua mengembang

"Kalian kenal?" Tanya Shaka kepada kalea dan Tommy

"Hum! Tommy dulu orang yang paling deket sama gue waktu SMP sampai SMA," jelas Kalea antusias,

"Lo apa kabar Tom?" Tanya Kalea antusias, ia mendekatkan dirinya kesahabatnya yang sudah lama tak ia temui.

"Baik, lo sendiri gimana? Masih suka seblak 100 cabe ga? hahaha"

"Ah kalo itu mah sampai kapanpun tetep jadi favorit," keduanya tertawa dan melupakan Shaka, laki laki tersebut memandang malas kedua orang didepannya.

"Kalo mau ngobrol di dalem, ga bagus banget gitu masa kangen kangenan didepan pintu." ucapnya Shaka lalu langsung pergi kedalam, Kalea hanya berdecak lalu mengajak Tommy masuk kedalam.

"Ayo masuk tom," ajak Kalea,

"Gausah gue mau pe--"

"Ga Nerima penolakan," Tommy terkekeh geli melihat Kalea yang masih sama seperti dulu, ia mengusap pelan rambut Kalea

"Ekhem. cepet kalo mau mampir ya mampir, kalo engga ya engga." Kalea mendengus sebal,

"Apasih mas,"

"Yuk, masuk Tom" Mereka berdua masuk kedalam rumah, Kalea mengajaknya duduk di sofa.

"Mas buatin kopi sama teh dong," teriak Kalea, Shaka memutar bola matanya.

"Buat sendiri, Tom kamu kan asisten saya jadi seharusnya kamu yang--"

"Dia mampir sebagai temen lama gue, bukan sebagai asisten lo. Jadi sana buatin kopi--" ucap Kalea terhenti, ia kemudian mendekati Shaka dan berjinjit untuk menjangkau telinga laki laki tersebut

"Atau ga dapet nen sama sekali?" Bisiknya, Shaka yang merasa terancam pun akhirnya mengalah saja. Ia akhirnya membuatkan Kalea dan Tommy minuman

"Tuan rumah disini gue apa dia sih?" Gumam Shaka,

Young mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang