21

82.1K 3.4K 149
                                    

PI BOONK
jangan lupa votenya ges, biar aku semangat terosss hehehehe.
gatau deh, semenjak libur aku jadi lebih ada niat buat lanjotin ceritanya ekwkkw
btw chapter ini agak agak
Happy reading 🙇🏻‍♀️

***

31 Desember.

Sudah seminggu berlalu sejak Steven tinggal bersama neneknya, Shaka menjadi semakin nempel dengan Kalea semenjak Steven yang mengatakan bahwa Kalea menyukai Shaka, dan hal itu mampu membuatnya sakit kepala karena Shaka yang benar benar manja dengannya.

Hari ini merupakan akhir tahun, Shaka membeli banyak alkohol untuk ia minum bersama kalea dimalam hari. Gadis itu menantang Shaka untuk minum, Shaka juga membeli beberapa daging untuk dipanggang dan dimakan bersama dengan alkohol.

22.45 waktu setempat.

Shaka dan Kalea menikmati angin malam diluar rumah, mereka berada diluar sejak satu jam yang lalu. Sudah 1 botol alkohol yang mereka habiskan, Kalea yang memang jarang sekali meminum alkohol merasakan dirinya sudah sedikit mabuk. Sedangkan Shaka, ia masih belum merasakan tanda tanda bahwa dirinya mabuk.

Shaka termasuk orang yang kuat jika urusan minum alkohol seperti ini, daging yang mereka panggang juga sudah hampir habis. Dinginnya malam membuat Kalea merinding, tetapi panas dari alat pemanggangan dan alkohol membuatnya sedikit hangat.

Sesekali petasan terbang dan terukir dilangit malam, bintang tak banyak terlihat dimalam itu. meski begitu bulan tetap menyinari malam yang begitu dingin dengan sinar terangnya yang indah.

 meski begitu bulan tetap menyinari malam yang begitu dingin dengan sinar terangnya yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun jam belum menunjukkan pukul 00.00 tetapi banyak orang yang terlebih dahulu menghidupkan petasan dan membuat langit malam ini terasa semakin indah.

"Mas, dagingnya udah abis" ujar Kalea yang melihat daging daging sudah habis dan tersisa sedikit di atas alat pemanggang,

"Mau cemilan atau apa?" Kalea menggeleng pelan, ia kemudian mengangkat alat pemanggang tersebut dengan menggunakan sarung tangan anti panas.

"Mau kemana?"

"Naruh ini dulu biar nanti ga ribet," Shaka hanya mengangguk kemudian kembali menuangkan minuman beralkohol itu kedalam gelas, ia meneguk habis minuman tersebut kemudian memejamkan matanya.

Beberapa saat Kalea kembali kemudian duduk disamping Shaka. "Main tebak-tebakan yuk" ajak Kalea,

"Ayo, yang ga bisa nebak harus minum satu gelas."

"Siapa takut," ucapnya sombong, Kalea kemudian mengajak Shaka untuk bermain tebak lagu. Shaka hanya mau mau saja, Kalea yakin bahwa Shaka tak banyak tahu tentang lagu lagu jadilah ia mengajak laki laki tersebut bermain tebak lagu. Kalea melempar koin keatas kemudian menangkapnya untuk menentukan giliran.

"Yesss gue duluan," pekiknya senang, Shaka tak merasa cemas sama sekali. Toh sebelum bersama Kalea dirinya sering minum alkohol bahkan kadang 3 botol pun ia habiskan, meskipun dirinya sampai benar benar teler.

Young mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang