hi!
Maaf guys ga bisa balesin komennya satu satu. Aku udah baca semuanya, thank you all buat semangatnya.
Dan makasi juga buat yang udah bisa ngertiin keadaan aku, btw aku keliru sama panggilan Steven ke Shaka dan Kalea. Jadi jangan bingung kalo disini Steven manggil Shaka dan Kalea pake Abang dan kakak ya.
Don't forget to vote coment and follow my account.
Happy reading 🙇🏻♀️***
"Bang Shaka, Mommy sama Daddy kok ga ada disini?"
Shaka bingung harus mengatakannya kepada Steven, tapi cepat atau lambat Steven akan mengetahui semuanya. Belum sempat menjawab pertanyaan tersebut tiba tiba handphone Shaka berbunyi,
"Sebentar ya Steve, mau angkat telfon dulu." Steven mengangguk, anak itu heran. Biasanya saat sedang sakit mommy dan Daddy nya selalu ada disamping Steven, berbeda dengan sekarang. Dari kemarin sore ia tidak melihat kedua orangtuanya disana, atau mereka juga sedang terbaring seperti dirinya di ruangan yang berbeda?
Tak berselang lama pintu kamar mandi terbuka, menampakan Kalea yang baru selesai mandi. Ia melihat Steven yang menatap kearah atap ruangan dan tidak ada Shaka disampingnya, ia kemudian menghampiri anak itu.
"Steve, mas Shaka kemana?" tanyanya
"Bang Shaka keluar kak, katanya ada yang menelfon" Ucapnya, Kalea mengangguk kemudian membereskan pakaian kotor lalu setelah selesai ia duduk dikursi yang berada disamping ranjang Steven. Matanya tak sengaja melihat mangkok yang masih berisi sesendok bubur,
"Kok bubur nya ga diabisin?" Tanya Kalea kepada Steven
"Udah kenyang kak," Kalea mengangguk,
"Kak, Mommy dan Daddy kok engga ada disini?" Tanyanya tiba tiba, Kalea tidak tahu harus menjawab apa. Kemudian ia menatap Steven,
"Umm Mommy sama Daddy kamu--" Kalea terdiam, Apakah ia harus mengatakan yang sejujurnya kepada Steven?
"Mommy sama Daddy kamu lagi dirawat sama dokter, jadi mereka gaada disini Steve." Ucap Shaka yang baru saja datang, ia melihat Kalea yang kebingungan ia juga tidak tega melihat Steven yang mengetahui kenyataan pahit itu.
Kalea bernafas lega ketika Steven hanya mengangguk dan tidak bertanya apa pun lagi, ia menatap Shaka. "Siapa yang nelfon?" Tanya Kalea,
"Bunda, katanya besok pagi baru sampe sini. Ayah kerjaannya lagi numpuk, ga bisa di tunda dulu." Jelasnya, Kalea mengangguk kemudian ia mengajak Steven berbicara dan menanyakan beberapa hal hal random atau tentang kesukaan nya.
Steven nampak sangat antusias menceritakan dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Kalea, Steven memang sangat suka bercerita tentang hal hal kecil dalam hidupnya. Ia merupakan anak yang sangat terbuka kepada orang terdekatnya, jika ada hal yang tidak mengenakan atau dirinya merasakan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman ia akan mengatakannya kepada Mommy atau Daddy nya.
Shaka diam diam tersenyum melihat Kalea yang sangat asik bertukar cerita dengan Steven, saat pertemuan mereka untuk pertama kalinya Kalea dan Steven tidak memerlukan waktu lama untuk akrab. Anak laki laki tersebut sangat menyukai Kalea karena ia dapat merasakan Kalea yang sangat seprekuensi dan tidak pernah menegurnya dengan keras, gadis itu akan menggunakan tutur kata yang lembut dan dapat menghanyutkan siapa saja.
Kalea yang pertama kali Shaka lihat sangat berbeda dengan Kalea yang sekarang, 6 Bulan lalu Kalea sangat menyebalkan dan kekanak-kanakan. Berbeda dengan sekarang, gadis ini lebih sering mengalah dan tidak ingin mendebatkan hal kecil. Tidak pernah meninggikan suaranya kecuali memang ia sudah benar benar kesal. Sangat berbeda dengan Shaka yang suka berdebat dengan gadis ini, meskipun Shaka sering usil dan sangat menyebalkan tapi Shaka yakin Kalea tetap menyayangi dirinya. Eaaaa, terlalu kepedean juga ga baik loh ges.

KAMU SEDANG MEMBACA
Young mommy
RandomMenyusu? Disaat orang lain akan berhenti menyusu ketika umur nya 2-3 tahun, Manusia satu ini tetap menyusu saat usianya sudah mencapai 24 tahun. Hah? Bagaimana bisa? Kalo penasaran baca kuyy Kalo ga suka jangan dibaca ya tod! Tolong hargai cerita sa...